Viral 2 Pelajar Tewas Tenggelam di Air Terjun, Kemenparekraf Ingatkan Hal Ini

16 Juli 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air terjun Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air terjun Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Video yang memperlihatkan dua orang pelajar yang tewas usai tenggelam di air terjun, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @ayodolan, sekelompok pelajar tersebut tengah berenang di Air Terjun Jami, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelahnya, dua orang pelajar tiba-tiba tenggelam ke dasar, diduga terbawa arus dalam air terjun tersebut. Kedua korban meninggal diketahui bernama Tazkiyah Wulandari (17), dan Salsabillah Azahra Allisa Anggraeni (17). Kedua jasad pelajar tersebut telah dievakuasi oleh tim SAR dari dasar sungai.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar pada Senin (15/7/2024). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Menanggapi insiden meninggalnya dua wisatawan tersebut, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, meminta pengelola tempat wisata untuk selalu mematuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dalam hal ini penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environtment Sustainability)
"Kita selalu mengingatkan, bahkan Pak Menteri (Menparekraf Sandiaga) juga sudah mengeluarkan SOP petunjuknya. Kita komunikasikan, terutama menjelang liburan kembali dari sisi kami sudah mengingatkan, memberikan perangkatnya, tetap pengawasan harus dilakukan, intinya itu," ujar Nia, saat ditemui kumparan dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno, yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Senin (15/7).
Ilustrasi Wanita Tenggelam Foto: shutterstock
Nia mengimbau wisatawan untuk selalu berhati-hati saat berlibur di destinasi wisata yang dinilai cukup berbahaya. Selain pengelola, Nia meminta juga berbagai pihak termasuk wisatawan, untuk selalu mematuhi SOP yang berlaku di tempat wisata.
ADVERTISEMENT
"Enggak bisa dari kita saja, tapi memang harus semua pihak menjalankan SOP. SOP itu penting. Pilot mau berapa kali jam terbang, tetapi balik lagi SOP-nya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Nia.