Virus Corona Meluas, WNI Diimbau Tunda Kunjungi Daegu di Korsel

22 Februari 2020 11:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Korea Selatan menyemprotkan cairan desinfektan di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2).  Foto: AFP/YONHAP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Korea Selatan menyemprotkan cairan desinfektan di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: AFP/YONHAP
ADVERTISEMENT
Jumlah penderita virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan melonjak. Hingga Sabtu (22/2), telah ratusan orang di Negeri Gingseng positif terjangkit wabah mematikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel menyatakan, pada Sabtu ini mencatat ada 142 kasus virus corona baru di Korea Selatan. Kini, jumlah individu yang terjangkit corona mencapai 346 orang.
Petugas kesehatan Korea Selatan menyemprotkan cairan desinfektan di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: AFP/YONHAP
Melalui akun Twitter, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan mengimbau wisatawan asal Indonesia agar sementara waktu tidak berkunjung ke Daegu, Korea Selatan, karena adanya lonjakan korban yang terjangkit virus tersebut.
"Bagi Wisatawan Indonesia, disarankan menunda dulu kunjungan ke Daegu dan sekitarnya hingga penyebaran virus telah selesai dan tertangani dengan baik. Jaga kesehatan ya! Lindungi diri dan keluarga tercinta dari bahaya virus novelcorona," tulis KBRI Seoul dalam akun Twitternya.
Masih melalui Twitter, KBRI Seoul juga meminta seluruh WNI yang berada di kota tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Ayo kita tingkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih, menjauhi lokasi yang disinyalir menjadi tempat penyebaran virus, dan senantiasa mengikuti perkembangan berita tentang COVID-19 di wilayah sekitar juga mengikuti arahan pemerintah setempat," tulis KBRI Seoul.
Daegu, kota yang berjarak 200 kilometer dari Seoul, disinyalir sebagai pusat penyebaran virus corona di Korea Selatan. Virus tersebut pertama kali menjangkiti seorang wanita berusia 61 tahun yang berada di Gereja Yesus Shincheonji cabang Daegu. Wanita itulah yang menjadi sumber penyebaran virus di kota tersebut.
Penyemprotan disinfektan di kota Daegu, Korea Selatan. Foto: AFP/Yonhap
Wanita tersebut menulari setidaknya 37 jemaah gereja itu, lalu kemudian menyebar ke luar gereja. Sebanyak 90 jemaat suspect virus corona akan segera menjalani pemeriksaan medis.
Sementara itu, pemerintah kota Daegu meminta 1.001 jemaat Gereja Yesus Shincheonji untuk mengarantina diri dan melapor jika mengalami gejala. Gereja Yesus Shincheonji juga dibersihkan dengan disinfektan untuk mematikan virus.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini juga menyebabkan kota Daegu bak kota hantu karena 2,5 juta populasinya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah.
Penyemprotan disinfektan di kota Daegu, Korea Selatan. Foto: AFP/Yonhap
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diberikan KBRI Seoul, saat ini jumlah WNI yang berada di Daegu diperkirakan mencapai ribuan orang. WNI di Daegu merupakan pekerja migran, mahasiswa, dan yang sudah menikah dengan warga lokal.
"Data 30 September 2019, sebanyak 1.418 orang (WNI di Daegu). WNI di Daegu sangat mengerti kondisi yg berkembang dan sangat kooperatif mengikuti arahan Pemkot Daegu," ucap Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul Purno Widodo saat dihubungi kumparan.
Saat disinggung apakah WNI di Daegu akan dievakuasi, Purno tak menutup kemungkinan tersebut. Saat ini, Purno menegaskan KBRI terus membagikan informasi kepada para WNI mengenai meluasnya virus corona.
ADVERTISEMENT
"Opsi penanganan dari A-Z tentu saja harus dipersiapkan dengan melihat perkembangan di lapangan dan juga melibatkan Pemerintah Korea Selatan dan juga arahan Pemerintah Pusat," tutup Purno.