Virus Corona Mewabah, Pariwisata Bali Merugi hingga Rp 1 Triliun Setiap Bulan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Agung Partha Adyana, menuturkan bahwa kerugian terjadi sejak pemerintah menutup penerbangan dari dan ke China. Keran wisatawan ke Bali otomatis tertutup akibat larangan terbang tersebut.
“Turis Tiongkok mengalami penurunan yang sangat signifikan, Bali kehilangan pendapatan Rp 1 triliun lebih setiap bulan,” ujar Andyana, saat ditemui kumparan di Bali, Kamis (13/2).
Andyana menambahkan bahwa lebih dari 40 ribu pemesanan hotel di Bali telah dibatalkan sejak isu virus corona merebak. China sendiri menjadi penyumbang wisatawan terbanyak kedua di Bali dengan 1,8 juta orang atau hampir 18 persen.
“Menyikapi hal tersebut (virus corona) harus diambil langkah strategis. Seluruh stakeholders terkait perlu bekerja sama secara kompak agar kondusif,” ujar Andyana.
Untuk itu, beberapa strategi tengah disiapkan untuk mengantisipasi kerugian akibat virus corona, seperti menargetkan wisatawan domestik hingga memaksimalkan wisata MICE. Apalagi Bali akan menjadi tuan rumah beberapa event besar, seperti Grand Fonyo New York (GFNY), Paris Fashion Show dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Kami yakin pasar Tiongkok akan kembali ketika wabah ini berakhir,” pungkas Andyana.