Virus Corona Mewabah, Pariwisata Bali Merugi hingga Rp 1 Triliun Setiap Bulan

14 Februari 2020 10:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pura Lempuyang Luhur Bali Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pura Lempuyang Luhur Bali Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus corona yang masih mewabah memberi ‘pukulan’ keras bagi sektor pariwisata Bali. Pariwisata Pulau Dewata diperkirakan merugi hingga triliunan rupiah.
ADVERTISEMENT
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Agung Partha Adyana, menuturkan bahwa kerugian terjadi sejak pemerintah menutup penerbangan dari dan ke China. Keran wisatawan ke Bali otomatis tertutup akibat larangan terbang tersebut.
“Turis Tiongkok mengalami penurunan yang sangat signifikan, Bali kehilangan pendapatan Rp 1 triliun lebih setiap bulan,” ujar Andyana, saat ditemui kumparan di Bali, Kamis (13/2).
Andyana menambahkan bahwa lebih dari 40 ribu pemesanan hotel di Bali telah dibatalkan sejak isu virus corona merebak. China sendiri menjadi penyumbang wisatawan terbanyak kedua di Bali dengan 1,8 juta orang atau hampir 18 persen.
“Menyikapi hal tersebut (virus corona) harus diambil langkah strategis. Seluruh stakeholders terkait perlu bekerja sama secara kompak agar kondusif,” ujar Andyana.
Ilustrasi virus corona China buatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC. Foto: Alissa Eckert, MS; Dan Higgins, MAM/CDC/via REUTERS
Untuk itu, beberapa strategi tengah disiapkan untuk mengantisipasi kerugian akibat virus corona, seperti menargetkan wisatawan domestik hingga memaksimalkan wisata MICE. Apalagi Bali akan menjadi tuan rumah beberapa event besar, seperti Grand Fonyo New York (GFNY), Paris Fashion Show dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Kami yakin pasar Tiongkok akan kembali ketika wabah ini berakhir,” pungkas Andyana.