news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wamenparekraf Angela Dukung Pengembangan ASEAN Jadi Destinasi Tunggal

17 Januari 2020 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) bersama menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) bersama menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
ASEAN Tourism Forum 2020 sukses digelar pada 12-16 Januari 2020 di Brunei Darussalam. Selama forum berlangsung, salah satu hal yang turut dibahas adalah mengenai strategi yang akan dilakukan untuk mengembangkan ASEAN sebagai single destination. Dalam wacana tersebut, negara-negara di ASEAN nantinya akan saling bekerja sama untuk mendatangkan banyak wisatawan.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, turut mendukung strategi pengembangan pariwisata ASEAN sebagai destinasi wisata tunggal atau single destination. Ia mengatakan bahwa akan ada banyak keuntungan yang didapatkan dari hal tersebut.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (tengah) di Asean Tourism Forum 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
“Kami sangat mendukung pengembangan ASEAN sebagai destinasi wisata tunggal, karena akan ada tiga keuntungan, yakni destinasi, aksesibilitas, dan diplomasi,” kata Angela, saat ditemui kumparan di sela-sela acara ASEAN Tourism Forum 2020 di Brunei Darussalam, Kamis (16/1).
Dengan pengembangan destinasi wisata tunggal, nantinya wisatawan tidak hanya mengunjungi satu negara. Namun, mereka bisa menghabiskan liburan di dua atau tiga negara sekaligus di ASEAN.
Jajaran menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
“Destinasi wisata Indonesia dapat dipromosikan secara bersama-sama dengan destinasi dari negara ASEAN lainnya. Karena kita mengetahui, ASEAN memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing. Hal tersebut merupakan potensi kekuatan sebagai destinasi wisata tunggal yang kaya dan unik,” ujar Angela.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Angela menuturkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Asia Tenggara nantinya juga mendapatkan aksesibilitas yang lebih mudah untuk berpindah dari satu ke destinasi wisata lainnya.
“Kerja sama di bidang pariwisata juga meningkatkan hubungan erat antara negara-negara di regional Asia Tenggara,” tambahnya.
Ilustrasi wisatawan Korea Selatan traveling di Jepang Foto: Shutter Stock
Apalagi, potensi wisman dari ASEAN yang cukup besar juga harus jadi perhatian. Sebab, berdasarkan data yang ada, jumlah kunjungan wisman yang berasal dari Asia Tenggara hingga November 2019 mencapai 5 juta orang atau sekitar 33,7 persen dari total wisman yang datang.
Sementara itu, Ketua ASEAN Tourism Ministerial Meeting dan Ketua Dewan Pengarah ASEAN Tourism Forum 2020 Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong, menuturkan sepanjang 2019 ASEAN telah kedatangan 133 juta wisman. Jumlah ini naik 7 persen dibandingkan tahun 2018, di mana 36,7 persen di antaranya merupakan wisman intra ASEAN.
ADVERTISEMENT
Potensi tersebut ikut bertambah jika digabungkan dengan kawasan Asia Pasifik. Pacific Asia Travel Association (PATA) memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan itu akan mencapai 972 juta kunjungan, tumbuh rata-rata 6,6 persen dengan total pendapatan mencapai 1.100 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 15 triliun sepanjang tahun 2020-2024.