Wamenparekraf Ingin Warga Asing di Brunei Juga Berlibur ke Indonesia

17 Januari 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) bersama menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) bersama menteri pariwista se-ASEAN. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengaku akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, tak terkecuali dari Brunei Darussalam untuk berkunjung ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hanya saja karena jumlah warga Brunei yang tidak terlalu besar, Angela mengungkapkan ingin menggaet wisatawan asing di Brunei untuk berkunjung ke Indonesia.
“Saya sepakat bahwa yang kita targetkan bahwa bukan hanya warga Brunei, tetapi warga asing yang berada di Brunei itu cukup banyak, sehingga akan kita targetkan,” kata Angela, saat ditemui kumparan di Kedubes RI untuk Brunei Darussalam, Kamis (16/1).
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat menghadiri jamuan makan malam di Kedutaan Besar RI untuk Brunei Darussalam. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Apalagi, Angela menambahkan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang resilience atau tahan terhadap ancaman, sehingga memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki modal dan aset yang luar biasa, termasuk populasi yang besar dan masih muda.
“Kalau kita lihat di 2018 traveler nasional sendiri di angka 300 juta lebih, arround Indonesia itu luar biasa sekali angkanya dan terus meningkat setiap tahun. Belum lagi turis asing dan juga devisa yang terus meningkat setiap tahunnya,” lanjut Angela.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan Dubes RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, mengatakan bahwa angka kunjungan wisman dari Brunei ke Indonesia memang masih terbilang kecil. Bahkan, berbanding terbalik dengan jumlah kunjungan warga Indonesia ke Brunei.
ADVERTISEMENT
“Masih kecil, besaran (jumlah wisatawan Indonesia) yang ke sini, karena banyaknya ke sini (Brunei). Indonesia ke Brunei kira-kira 27 ribu per tahun, kalau dari Brunei ke Indonesia kira-kira hanya 18 ribu per tahun. Itu yang saya targetkan mestinya harus seimbang, tetapi masalahnya orang Brunei kan sedikit, orang Indonesia kan banyak,” tutur Sujatmiko.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Lebih lanjut, Sujatmiko menambahkan bahwa KBRI di Brunei Darussalam telah rutin mengadakan pameran pariwisata. Tak hanya itu, diharapkan akan ada lebih banyak maskapai yang membuka rute penerbangan langsung dari Brunei yang mengarah ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia.
"Saya menargetkan sebetulnya ingin bulan Desember itu ada eksodus besar-besaran orang Brunei ke luar negeri. Karena itu hari libur sekolah, orang tuanya ingin jalan-jalan ke luar negeri semua. Sekarang mereka ke Singapura, Malaysia, Eropa. Nah, ini yang saya mau rebut (agar) ke Indonesia, kalau ke Indonesia, misalnya Jakarta, Bandung, Bali, Aceh, orang sini spending-nya banyak kalau liburan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT