Wapres Ajak PHRI Lakukan Inovasi untuk Tingkatkan Pariwisata Indonesia

10 Februari 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka Munas PHRI XVII di Karawang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka Munas PHRI XVII di Karawang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus corona semakin hari kian mewabah di China dan negara-negara lainnya. Hingga 10 Februari, jumlah korban meninggal akibat virus corona bahkan mencapai 908 orang.
ADVERTISEMENT
Mewabahnya virus ini tak hanya membuat perekonomian terganggu, tetapi juga pariwisata yang turut mendapatkan dampak signifikan. Sejak penerbangan dari dan ke China ditutup sementara, banyak negara yang akhirnya mengalami penurunan jumlah wisatawan, termasuk juga Indonesia.
Melihat hal ini, Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah virus corona yang berdampak pada pariwisata Indonesia. Salah satu langkah yang saat ini sudah dilakukan pemerintah adalah mengoptimalkan penggunaan thermal scanner di bandara-bandara dan pintu masuk wisman, menyiapkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
"Hal ini (kami lakukan) untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan yang tidak diinginkan. Berbagai langkah yang diambil pemerintah sepenuhnya didasarkan standar WHO dalam perlindungan kesehatan masyarakat," ujar Ma'aruf Amin, dalam sambutannya di Munas PHRI, di Hotel Resinda, Karawang, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pemerintah juga mengajak PHRI dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata untuk terus melakukan inovasi. Hal ini untuk mengantisipasi turunnya angka kunjungan wisman akibat mewabahnya virus corona.
"(Kita perlu) mengembangkan strategi untuk meningkatkan wisatawan domestik sebagai tulang punggung industri perhotelan," terang Ma'aruf.
Strategi tersebut di antaranya dengan memanfaatkan carrying capacity fasilitas hotel pada saat low season. Kemudian, mengemas paket-paket hotel dengan konvensi atraksi yang menarik untuk masyarakat, kalangan pemerintah dan non pemerintah, kalangan bisnis, serta komunitas juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Terakhir, digital platform juga diharapkan bisa menjadi media untuk mempromosikan wisata Indonesia ke mata dunia. Sebab, saat ini pemerintah juga tengah fokus mengembangkan lima destinasi super prioritas yang bisa menjadi alternatif wisatawan untuk berlibur ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya meminta dukungan aktif dan kerja sama dari PHRI dalam memberikan layanan di destinasi wisata, dengan menyediakan kebutuhan wisatawan yang tidak saja berkualitas, baik, dan higienis, tetapi juga halal," pungkas Ma'aruf.