Waspada Varian Omicron, Sandiaga Uno Kaji Daftar Negara yang Boleh Masuk ke RI

30 November 2021 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyatakan pemerintah akan melakukan pembaruan terkait daftar negara yang diperbolehkan masuk ke Indonesia. Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya varian baru COVID-19, yaitu varian Omicron yang disebut telah memasuki beberapa negara, seperti Hong Kong dan Belgia.
ADVERTISEMENT
“Terkait apakah Indonesia akan melakukan pembaruan daftar negara, untuk ini pemerintah akan melakukan evaluasi pembukaan wisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) secara berkala yang akan dikoordinasikan oleh Kemenkomarves (Kementerian Kemaritiman dan Investasi), Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan,” ujar Sandiaga, seperti dilansir Antara.
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, juga kembali mengubah durasi karantina bagi Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri, yakni dari tiga hari menjadi tujuh hari masa karantina.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penyebaran varian Omicron yang ditemukan di benua Afrika Selatan, dengan tingkat penyebaran yang diperkirakan sangat cepat. Varian baru ini juga diharapkan tak menyebar ke Indonesia di tengah sektor pariwisata yang sedang menuju pemulihan.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf

Kunjungan Wisatawan Mulai Pulih

Berdasarkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2021, mencapai 126,5 ribu kunjungan atau turun sebesar 15,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada September 2020.
ADVERTISEMENT
“Namun jika dibandingkan dengan Agustus 2021, jumlah kunjungan wisman pada September 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen,” kata Sandiaga.
Ilustrasi wisatawan di Batam Foto: Dok. Kemenparekraf
Mulai dari Januari hingga September 2021, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,19 juta kunjungan.
“Dari 126,5 ribu kunjungan wisman pada September 2021, paling banyak berasal dari Timor Leste sebesar 72,9 ribu kunjungan (57,7 persen) dan Malaysia sebesar 39,8 ribu kunjungan (31,5 persen). Pada umumnya mereka merupakan pelintas batas,” pungkas Sandiaga.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)