Welsh di Wales: Desa Abad ke-19 yang Muncul saat Danau Vyrnwy Kekeringan

12 November 2022 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Danau Vyrnwy, Wales. Foto: Davelees/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Danau Vyrnwy, Wales. Foto: Davelees/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di dunia ini bisa dipastikan banyak harta karun atau hal-hal yang masih tersembunyi dan belum diketahui banyak orang. Salah satunya adalah desa yang terendam dan hilang di bawah air.
ADVERTISEMENT
Untuk memunculkan desa tersebut, hanya membutuhkan musim kering atau kekeringan. Maka desa itu akan muncul dan menjadi sebuah hal yang dinantikan banyak orang.
Desa Welsh merupakan desa abad ke-19 yang tenggelam di bawah Danau Vyrnwy, Wales. Terakhir desa ini terlihat selama kekeringan pada tahun 1976.
Dilansir CNN, namun kini setelah suhu yang panas di Inggris, air Danau Vyrnwy kembali surut. Sehingga membuat bagian dari desa itu mulai muncul lagi.
Ilustrasi Danau Vyrnwy, Wales. Foto: Richard Whitcombe/Namu, seorang fotografer bernama Phil Blagg menunggu sampai titik terendah air di danau tersebut demi mengabadikan reruntuhan desa secara jelas.
"Hal paling menakjubkan yang saya lihat adalah jembatan di jalan yang melewati sungai di desa, pPada 1800-an) banjir dan sekarang, 140 tahun kemudian, Anda dapat melihatnya lagi, hampir seperti dulu," kata seorang fotografer, Phil Blagg.
"Jalan terlihat jelas dari pohon yang berjajar. Tiang-tiang gerbang masih ada, sebagian rumah dan tembok desa masih ada," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Danau Vyrnwy adalah reservoir buatan terbesar di Eropa, ketika konstruksi 10 tahun selesai pada tahun 1891, untuk memasok air segar ke Kota Liverpool di Inggris Utara.
Ilustrasi Danau Vyrnwy, Wales. Foto: James Norfolkboy/Shutterstock
Ketika lembah Danau Vyrnwy ditutup untuk membangun bendungan dan membatasi aliran sungai, Desa Welsh, termasuk pemakaman geraja direlokasi dan sisa dari desa tersebut tenggelam.
Seorang juru bicara perusahaan air dan limbah yang mengelola waduk, Hafren Dyfrdwy, mengatakan bahwa desa itu terdiri dari gereja paroki, dua kapel, tiga losmen, 10 rumah pertanian, dan 37 rumah, yang reruntuhannya dapat dilihat saat Danau Vyrnwy menyurut, karena mengalami kekeringan.
Melihat hal tersebut, lanskap yang berubah telah memicu banyak minat di danau, menambahkan bahwa pihak dari perusahaan tersebut dibanjiri dengan panggilan telepon yang menanyakan apakah kejadian itu benar atau tidak.
ADVERTISEMENT