Wisata Alam Jadi Alternatif Liburan di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

19 Agustus 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil naik gunung Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil naik gunung Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Long weekend yang jatuh pada tanggal 20-23 Agustus 2020 membuat banyak orang mungkin sudah merencanakan liburan. Namun, pandemi virus corona yang masih menyebar di Indonesia, bahkan dunia membuat destinasi liburan pun jadi terbatas.
ADVERTISEMENT
Akibat pandemi virus corona, beberapa tempat wisata pun masih belum dibuka sepenuhnya untuk umum. Alhasil, staycation kini menjadi pilihan utama untuk melepas penat di tengah pandemi.
Namun, bagi kamu yang enggan staycation dan tetap ingin liburan ke suatu tempat, bisa mencoba untuk wisata alam. Sebab, wisata alam yang menawarkan ruang terbuka hijau dinilai lebih aman dari virus yang menyebar lewat udara.
Sungai Cigenter, di Taman Nasional Ujung Kulon. Foto: Shutter Stock
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, mengatakan wisata alam memiliki risiko penularan yang rendah jika dibandingkan dengan wisata yang lain.
"Dalam pandemi COVID ini, salah satu yang diuntungkan wisata alam, karena risikonya sangat rendah dan kebetulan Indonesia memang kekuatannya salah satunya wisata alam, kita lihat Toba, Labuan Bajo, Bali," kata Wishnutama, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi naik gunung Foto: Dok. Thinkstock
Tak hanya itu, saat ini beberapa taman nasional juga sudah mulai dibuka kembali. Sebut saja Taman Nasional Ujung Kulon, Goa Pindul di Yogyakarta, Taman Nasional Baluran, hingga Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENT
Seluruh destinasi wisata alam yang kembali dibuka berada di zona hijau penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan pun menjadi hal utama yang diterapkan di tempat-tempat wisata alam tersebut, mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, menyertakan surat bebas COVID-19, hingga pemesanan tiket secara daring.
Jadi, sudah tau mau ke mana long weekend ini?