news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wisata Horor: Ketika Mistis Jadi Bisnis

12 September 2017 13:11 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anda haus pengalaman “seru”? Merasa diri traveler namun belakangan merasa kurang tertantang dengan pemandangan alam eksotis yang lama-lama terlihat makin “biasa-biasa saja”? Berharap ada gerbang gaib untuk menjajal pengalaman mendebarkan yang belum pernah anda coba?
ADVERTISEMENT
Mungkin wisata supranatural--atau wisata mistis atau wisata horor, apapun namanya--adalah jawabannya. Wisata semacam itu akhir-akhir ini menjamur. Ada saja digelar per bulannya.
Poster seperti di atas makin sering kita jumpai di media sosial dan disebar ke grup-grup WhatsApp. Membaca rinci kata per kata, sebagian dari kita yang belum terbiasa melihat selebaran macam itu mungkin terbelalak.
“Saksikan aksi melukis makhluk gaib dan membuka mata batin”, “Kami akan mengajak anda menyusuri situs peradaban kuno yang memiliki mata air berkhasiat untuk membuang sial”, “Tamu spesial dari komunitas indigo”, “Sucikan diri di kolam keramat”, dan lain-lain.
Intinya, tur akan mengajak anda menuju tempat-tempat, bangunan, atau lokasi yang sarat mitos atau kisah seram di baliknya. Dan sebagai bonus atas “keberanian” menembus malam (ya, wisata macam ini biasa berlangsung malam hari), anda bisa saja beroleh “sentuhan”, “bisikan”, atau “kedipan mata” dari para “sahabat” di dunia lain.
ADVERTISEMENT
Dengan ragam paket horor yang ditawarkan, nuansa mistis kini jadi ladang bisnis menggiurkan. Apalagi, peminatnya ternyata tak sedikit.
Seperti apa rasanya mengikuti wisata ganjil macam itu, dan kenapa ia makin bertebaran juga diminati masyarakat?
Simak jawabannya di liputan khusus kumparan Kamis, 14 September 2017.
Video Editor: Cornelius Bintang
Wisata Horor: Ketika Mistis Jadi Bisnis. (Foto: Ridho Robby/kumparan)