Wisatawan yang Berkunjung ke Israel Harus Tes Serologi, Buktikan Sudah Divaksin

15 April 2021 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks berjalan kaki di tengah kota, selama lockdown di Israel. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks berjalan kaki di tengah kota, selama lockdown di Israel. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
ADVERTISEMENT
Israel mengumumkan akan mengizinkan wisatawan asing dalam kelompok terbatas untuk masuk ke negaranya. Skema pariwisata yang berlaku mulai Mei mendatang itu hanya berlaku bagi wisatawan yang telah menerima vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Simple Flying, seluruh wisatawan asing yang berkunjung ke negara itu akan diminta untuk menunjukkan tes PCR negatif sebelum menaiki penerbangan ke Israel. Selain itu, wisman juga diwajibkan melakukan tes serologi untuk membuktikan bahwa mereka telah divaksin setibanya di Bandara Ben-Gurion, dekat Tel Aviv.
Tes serologi adalah tes darah yang dapat mendeteksi apakah seseorang memiliki antibodi saat tubuh merespons infeksi tertentu, seperti COVID-19. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Pariwisata Israel pada Selasa (13/4) mengatakan, sejumlah kelompok terbatas akan mulai tiba pada 23 Mei pada tahap awal rencana tersebut.
Pengunjung menikmati pantai Laut Tengah di Tel Aviv, Israel, Senin (3/8). Foto: Amir Cohen/REUTERS
Pada tahap selanjutnya, grup yang masuk akan diperluas dan pelancong individu juga akan diizinkan masuk, ketika situasi kesehatan Israel sudah kondusif.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Israel telah menutup perbatasannya lebih dari setahun. Hal itu guna membendung peningkatan kasus impor COVID-19. Pada Desember tahun lalu, Israel mulai melakukan vaksinasi COVID-19.
Israel menjadi salah satu negara di dunia yang memimpin dalam hal kampanye vaksinasi massal. Sekitar 60 persen populasinya setidaknya telah menerima satu dari dua dosis vaksin. Berbagai sektor perekonomian di sana pun mulai bergeliat kembali.
“Setelah kita membuka ekonomi, sekarang saatnya memfasilitasi pariwisata dengan hati-hati dan penuh pertimbangan,'' kata Menteri Kesehatan Israel, Yuli Edelstein.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).