Yuk, Pacu Adrenalin dengan Coba 5 Aktivitas Wisata Ekstrem di Bali Ini

Ilustrasi traveler melakukan paragliding Foto: Shutter Stock

Bali dikenal sebagai salah satu pulau terindah di dunia yang memiliki paket lengkap untuk wisatawan. Mulai dari wisata alam, kuliner, hingga wisata ekstrem bisa ditemukan oleh wisatawan di Bali.

Nah, jika berbicara tentang wisata ekstrem, di Bali terdapat beberapa spot wisata yang bisa dikunjungi oleh pencinta adrenalin. Selain bisa menantang diri, wisata ini juga menyajikan pemandangan indah Pulau Bali yang sayang untuk dilewatkan.

Tak hanya itu, deretan wisata ekstrem ini juga menjadi daya tarik wisata yang diharapkan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung kembali ke Bali. Hal ini juga yang menjadi harapan Menparekraf Sandiaga Uno, yang tengah menyiapkan pemulihan pariwisata di Bali.

“Kami terus menyiapkan pemulihan pariwisata di Bali. Kami melihat dari penanganan COVID-19 sudah jauh lebih baik dan vaksinasi ini kami apresiasi, bahwa Bali sebagai provinsi yang mendapatkan persentase vaksinasi tertinggi dari targeted group," ujar Sandiaga, seperti dikutip dari siaran pers, "Menparekraf Bahas Tiga Upaya Reaktivasi Sektor Parekraf di Bali".

Untuk itu, bagi kamu yang penasaran wisata ekstrem apa saja yang menarik untuk dicoba di Bali, ini lima di antaranya. Namun sebelum itu, yuk, follow akun Instagram @pesonaid_travel untuk dapatkan informasi update lainnya seputar destinasi wisata menarik #DiIndonesiaAja hingga produk kreatif lokal!

1. Paragliding di Bukit Timbis

Paragliding di Bukit Timbis Bali. Foto: Instagram @timbisparaglidingbali

Berada di wilayah Desa Kutuh, Kuta, Bali, Bukit Timbis memiliki jarak sekitar 30 kilometer dari Denpasar atau kurang lebih 15 kilometer dari kawasan Kuta.

Bukit Timbis menjadi lokasi favorit untuk para pencinta paragliding. Sebab, dari bukit ini kamu akan disuguhkan pemandangan dengan hamparan rumput hijau dan birunya air laut yang akan membuatmu terpukau.

Memiliki ketinggian sekitar 110 meter di atas permukaan laut, bukit ini memang cocok dijadikan sebagai tempat paragliding. Terlebih saat naik paragliding, kamu akan mendarat di putihnya pasir Pantai Timbis.

Dengan membayar Rp 750 ribu sampai Rp 1,5 juta, kamu bisa naik paragliding di Bukit Timbis selama 15 menit. Paragliding di Bukit Timbis ini buka pukul 09.00–21.00 WITA.

2. Flyboarding di Benoa

Seorang pengunjung bermain flyboarding di Benoa, Bali. Foto: Shutterstock

Mau permainan air yang lebih menantang? Atau mau merasakan rasanya terbang seperti Iron Man? Tenang, di Bali kamu bisa mencoba kedua sensasi tersebut.

Kamu bisa coba permainan flyboarding di Pantai Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Caranya sedikit berbeda dari olahraga air lain, nantinya kamu akan dipasangkan papan wakeboard yang dihubungkan dengan selang khusus yang disambungkan ke jetski dan dialiri air dengan tekanan 200pk.

Tekanan sebesar itu mampu mengangkat pemain flyboarding setinggi 5 meter di atas permukaan laut. Jangan takut, untuk pemula akan dibimbing oleh para instruktur supaya tidak bingung saat melakukan olahraga tersebut.

Dengan membayar Rp 650 ribu, kamu akan bermain flyboarding selama 20 menit dan bisa merasakan sensasi terbang di atas air. Untuk aktivitas olahraga atau permainan air di Tanjung Benoa, buka mulai pukul 09.00-16.00 WITA.

3. Rafting di Sungai Telaga Waja

Ilustrasi rafting, dokumentasi foto: pixabay.

Sudah siap merasakan sensasi basah dan memacu adrenalin lewat rafting di Sungai Telaga Waja? Berlokasi di Desa Muncan, Karangsem, tempat rafting ini bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 jam dari daerah Kuta atau Denpasar.

Di sini, kamu bisa memacu adrenalin dengan rafting sepanjang 16 km dalam waktu kurang lebih 2,5 jam. Menariknya, air di Sungai Telaga Waja sangat bersih karena bersumber dari mata air di kaki Gunung Agung.

Sungai Telaga Waja memiliki turunan yang tingginya kurang lebih hampir mencapai 5 meter dengan kemiringan sekitar 50 derajat. Cocok bukan bagi kamu yang ingin mencoba olahraga air yang ekstrem?

Jika tertarik merasakan sensasi rafting di Sungai Telaga Waja, kamu cukup mengeluarkan biaya Rp 350 ribu untuk orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak sebesar Rp 325 ribu.

4. Diving di Manta Point

Penyelam berenang di dekat Pari Manta di Nusa Penida, Bali. Foto: Shutterstock

Manta Point, terletak di daerah Tanjung Pandan, dekat ujung barat daya Pulau Nusa Penida, memiliki akses yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan kapal motor, fast boat, atau speed boat. Perjalanannya sendiri bisa ditempuh sekitar 30-45 menit menggunakan fast boat jika kamu berangkat dari Dermaga Sanur.

Manta Point untuk para penggemar bawah laut mungkin sudah cukup terkenal. Selain karena keindahannya, di sini kamu bisa melakukan beragam kegiatan, seperti snorkeling dan diving.

Menariknya, di sini kamu bisa melakukan kegiatan menyelam tersebut bersama ikan pari manta. Dikenal sebagai spesies pari terbesar di dunia, ikan ini mampu berkembang hingga memiliki panjang 9 meter dan bisa mencapai berat sampai 3 ton. Keberadaan ikan tersebut juga bisa ditemui sepanjang tahun, lho!

Ingin merasakan sensasinya? Jangan lupa sediakan uang sekitar Rp 1.650.000 untuk bermain dengan ikan pari manta.

5. Water Tubing di Payangan

Ilustrasi water tubing. Foto: Shutterstock

Jika rafting sudah menjadi hal biasa yang kamu lakukan saat ke Bali, tak ada salahnya untuk mencoba wisata air satu ini. Bernama water tubing, kamu akan diajak menyusuri Sungai Siap yang ada di wilayah Payangan, Kabupaten Gianyar.

Kamu akan menyusuri sungai selama 2 jam menggunakan ban untuk mengarungi lintasan sepanjang 6 km. Kamu juga dijamin tak akan bosan, karena di sepanjang perjalanan ada banyak hal menarik yang bisa dinikmati.

Water tubing ini dibanderol sebesar Rp 650 ribu untuk dewasa dan Rp 550 ribu untuk anak-anak berusia 5-12 tahun.

Perlu kamu ingat juga, berbagai referensi harga yang ada di atas tentu dapat berubah sewaktu-waktu, ya! Jadi, siapkan dana lebih jika kamu memiliki rencana untuk melakukan beragam aktivitas di destinasi tersebut. Siap menguji adrenalin saat liburan nanti?

Jika iya, jangan lupa untuk segera mengikuti vaksinasi COVID-19 yang saat ini sedang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi akan membuat kamu dan keluarga lebih terlindung dari virus corona yang saat ini sedang menyebar. Apalagi jika kamu ingin berlibur, vaksinasi sudah menjadi syarat wajib dalam bepergian yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Berdasarkan perolehan data hingga 11 Oktober 2021, menurut Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, capaian vaksinasi di Pulau Dewata untuk vaksin tahap pertama berjumlah 3.366.951 orang atau 98,88 persen. Kemudian, vaksin kedua berjumlah 2.816.443 orang atau 82,71 persen, dan vaksin ketiga berjumlah 34.777 atau 94,39 persen.

Tak hanya itu saja, sangat penting untuk tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan 6M di mana pun kamu berada, ya! Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Prokes ini juga yang harus kamu perhatikan ketika nantinya ingin berlibur ke Bali. Sebab, hampir seluruh sektor pariwisata di Bali kini sudah tersertifikasi CHSE, baik itu hotel bintang 2 hingga 5, tempat wisata, maupun restoran atau tempat makan.

Selama #DiRumahAja, isi waktu luangmu dengan beragam keseruan! Salah satunya dengan ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis yang diadakan pada hari Selasa di setiap pekannya. Caranya mudah banget, kamu tinggal follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan PUKIS terbaru pada feed. Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention tiga temanmu untuk ikutan kuis ini. Akan ada beragam hadiah menarik untuk para pemenangnya, lho!

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)