Media Asing Kritik Kebijakan Jokowi

Media ekonomi internasional, The Economist, mengkritik janji kampanye Jokowi. Dalam tulisannya The Economist menilai Jokowi gagal memberikan pertumbuhan PDB sebesar 7 persen per tahun pada akhir masa jabatan pertamanya. Jokowi hanya mampu merealisasikan sekitar 5 persen sejak ia menjabat.

Kemudian The Economist juga mengkritik soal SDM tenaga kerja Indonesia. Menurut The Economist, tenaga kerja Indonesia tidak memiliki kualifikasi yang baik. Hal ini dikeluhkan oleh para pebisnis tentang kurangnya pekerja Indonesia yang terampil.

The Economist memandang andaikan Jokowi kembali menang maka dia harus melakukan perubahan besar yang dibutuhkan Indonesia. Jokowi harus mengambil risiko yang lebih besar untuk menuai hasil yang telah dijanjikannya.

Simak selengkapnya di kumparan.com/topic/medsos, atau download aplikasi kumparan di Appstore dan Playstore.