Presiden AS Joe Biden Bekukan Akses USD 1 Miliar Milik Para Jenderal Myanmar

11 Februari 2021 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden AS, Joe Biden, kecam keras kudeta yang terjadi di Myanmar. Dalam pidatonya pada Rabu (10/2), Biden minta agar kudeta segera dihentikan dan pengembalian pemerintahan normal. Biden juga ancam pembekuan semua akses dana para jenderal Myanmar yang ada di AS sebesar USD 1 miliar, terutama para jenderal yang terlibat dalam kudeta. Dalam pidatonya, Biden juga umumkan eksekutif baru yang akan memproses langsung sanksi tersebut. Selain dana pemerintahan, Biden juga akan bekukan semua bentuk dana di AS baik milik pribadi maupun keluarga para pihak yang terlibat kudeta Myanmar. Biden tegaskan bahwa AS akan terus kirim bantuan kesehatan bagi masyarakat Myanmar yang membutuhkan selama kudeta berlangsung.
ADVERTISEMENT
Militer Myanmar ambil alih kekuasaan pemerintahan sejak 1 Februari 2021, di bawah pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing, karena tudingan adanya kecurangan pada Pemilu 2020. Min dan militernya sandera Presiden dan politisi dari partai demokrasi NLD besutan Aung San Suu Kyi. Jalur komunikasi dan internet pun ikut dibatasi. Akibatnya, masyarakat Myanmar kini tengah jalankan protes besar untuk menentang kudeta dan mengembalikan demokrasi di Myanmar. Para nakes Myanmar juga mogok kerja sebagai bentuk protes.
Simak informasi selengkapnya dalam video di atas. #Kumparanvideo
--
Simak informasi lengkap Corona di Pusat Informasi Corona.