Utang Pemerintah RI Tembus Rp 6.000 Triliun, Ini Penjelasan Sri Mulyani

18 Januari 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut Laporan Kementerian Keuangan, posisi utang pemerintah kini naik tiga kali lipat, yakni tembus angka Rp 6.074,56 triliun di tahun 2020. Kenaikan utang mencapai Rp 1296 triliun dibanding tahun 2019 ini merupakan dampak pandemi corona terhadap pelemahan sendi-sendi ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data laporan APBN KiTa, Sabtu (16/1), APBN tahun 2020 mengalami defisit sebesar Rp 956,3 triliun sehingga peningkatan jumlah utang tidak terelakkan. Utang tersebut digunakan untuk bantuan dana dalam bidang kesehatan dan investasi BUMN serta BLU di tengah melemahnya ekonomi tahun 2020 akibat pandemi. Sri Mulyani selaku Menteri Ekonomi menyatakan sisa anggaran APBN 2020 tersebut akan digunakan kembali di tahun 2021 untuk program vaksinasi serta untuk memberikan kucuran kredit perbankan kepada UMKM.
ADVERTISEMENT
Selengkapnya pada video di atas. #Kumparanvideo
--
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.