WHO Ingatkan Tidak Mencampur Dosis Vaksin COVID-19
ADVERTISEMENT
WHO menanggapi tren pencampuran dua dosis vaksin COVID-19 di dunia. Beberapa negara seperti Korea Selatan berencana akan memberikan campuran dua dosis vaksin berbeda. Dalam vaksinasi di Korsel, vaksinasi dosis pertama menggunakan AstraZeneca. Sedangkan dosis kedua menggunakan Pfizer.
ADVERTISEMENT
Selain Korsel, Kanada dan Spanyol juga mencampur dosis vaksin COVID-19. Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, mengatakan pencampuran dosis vaksin COVID-19 berisiko dan berbahaya. Sebab akan ada dampak terhadap kesehatan manusia. Selain itu, WHO memperingatkan sebaiknya seluruh negara bersikap bijak dalam program vaksinasi. Vaksinasi tidak boleh dilakukan secara sembarang tanpa studi dan pertimbangan matang. #kumparanvideo