3 Cara Membersihkan Vagina Setelah Seks agar Terhindar dari Penyakit

14 Juni 2020 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selama ini, kita mungkin sudah sering mendengar imbauan untuk menerapkan hubungan seks yang aman, agar terhindar dari penyakit seksual dan hal-hal yang tak diinginkan. Namun, sudahkah Anda menaruh perhatian yang sama terhadap sanitasi atau kebersihan vagina, khususnya setelah berhubungan seks?
ADVERTISEMENT
Hal ini sebenarnya penting untuk diperhatikan, karena ada beberapa jenis penyakit yang bisa mengganggu jika Anda tidak membersihkan vagina dengan baik setelah seks. Sebut saja, masalah seperti keputihan dan infeksi saluran kemih. Meski bisa dicegah dengan mudah, masalah seperti ini sering luput dari perhatian dan dapat mengganggu kesehatan.
Oleh karena itu, ada baiknya kita mulai membersihkan vagina dengan baik setelah berhubungan seks. Apa saja hal yang harus kita perhatikan? Berikut tiga di antaranya, seperti dirangkum dari Bustle.

1. Awali dengan membuang air kecil

Ilustrasi buang air kecil Foto: Shutterstock
Ternyata, kita disarankan membuang air kecil setelah berhubungan seksual, agar terhindar dari risiko infeksi saluran kemih. Sebab, saat melakukan seks, bisa saja ada bakteri yang mengotori uretra atau saluran kemih. Bila tidak dibersihkan, ini bisa menyebabkan infeksi yang mengganggu dan menyebabkan rasa sakit di sekitar area kemih. Dengan membuang air kecil setelah seks, kita bisa sekaligus membuang bakteri-bakteri yang dapat mengganggu.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, membuang air kecil setelah seks juga dapat membantu menghilangkan cairan-cairan lain yang menempel di sekitar vagina. Setelah membuang air kecil, jangan lupa untuk membersihkan daerah di sekitar alat kelamin dan uretra dengan air bersih dan mengeringkannya. Kemudian, jangan lupa pula untuk membersihkan area kelamin dengan alur vagina menuju dubur, bukan sebaliknya. Ini dimaksudkan untuk mencegah kotoran dari dubur masuk ke vagina.

2. Jangan bersihkan vagina dengan sembarang sabun

Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
Sebagian orang mungkin ingin membersihkan vagina mereka dengan sabun mandi, karena ingin memastikan agar area kewanitaannya benar-benar bersih. Padahal, cara seperti ini tidak disarankan. Membersihkan vagina dengan sabun, terutama yang dibuat dengan bahan pewangi, bisa membuat pH di vagina tak seimbang. Daripada menjadikan vagina bersih setelah seks, hal ini justru bisa membuat Anda mengalami keputihan.
ADVERTISEMENT
Kecuali sangat diperlukan, kita bisa ara vagina dengan air bersih saja. Namun, bila diperlukan, usahakan untuk memilih sabun yang memang dirancang untuk membersihkan area kewanitaan dan memiliki pH yang sesuai.

3. Keringkan area kewanitaan dengan baik

Ilustrasi Vagina. Foto: Shutterstock
Selain itu, Anda juga perlu mengeringkan area kewanitaan, khususnya pada bagian vulva dan labia setelah berhubungan seks. Meski vagina sebenarnya bisa membersihkan dirinya sendiri, mengeringkan area di sekitarnya bisa menjadi penting untuk dilakukan. Terutama, bila Anda cenderung mudah mengalami keputihan atau infeksi jamur. Dengan mengeringkan vulva dan labia, Anda merasa akan jadi lebih nyaman dan bisa terhindar dari rasa gatal. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan pakaian dalam yang tak terlalu ketat dan berbahan katun, agar semakin terhindar dari keputihan.
ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.