3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Air Purifier

20 Agustus 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air purifier. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air purifier. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat sebagian masyarakat semakin sadar akan pentingnya kualitas udara yang bersih serta bebas dari virus dan bakteri. Karena itu, alat-alat yang bisa membersihkan udara pun semakin banyak dicari.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyaknya alat berteknologi, air purifier menjadi salah satu yang belakangan ini banyak dilirik karena diklaim bisa menyaring partikulat tak kasat masa seperti virus.
Bagi Anda yang masih belum tahu, air purifier adalah alat berteknologi yang memiliki kemampuan untuk menjernihkan atau membersihkan udara dari bakteri maupun virus di dalam ruangan. Cara kerja alat ini adalah dengan menyerap udara sekitar, menyaringnya, lalu mengeluarkan kembali dalam bentuk udara yang lebih bersih.
Menurut dokter umum kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, dr. Adam Prabata, penggunaan air purifier sendiri terbukti dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 secara airborne (udara) di situasi ruang tertutup.
“Jadi, virus corona itu kan bisa menular dengan berbagai cara, ya. Ada yang lewat droplet (saat manusia bersin, batuk, atau sedang berbicara) lalu ada juga dari airborne. Nah, air purifier itu sebenarnya lebih efektif untuk menghalau virus yang bertransmisi lewat airborne di situasi ruang tertutup,” kata Adam saat dihubungi kumparanWOMAN pada Jumat (6/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sudah saatnya bagi Anda untuk mempertimbangkan pemakaian air purifier di dalam ruangan. Namun, memilihnya pun tidak boleh sembarangan. Sebab, salah-salah bisa membuat perangkatnya malah jadi tidak berguna.
Lantas, apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum membeli air purifier? Simak penjelasan dari Adam berikut ini.

1. Memiliki HEPA Filter

com-Ilustrasi air purifier. Foto: Shutterstock
Hal pertama yang harus Anda perhatikan sebelum membeli air purifier adalah HEPA filter. HEPA adalah singkatan dari High-Efficiency Particulate Air atau filter udara partikulat berefisiensi tinggi.
Menurut Adam, air purifier dengan HEPA filter memiliki efisiensi 99,97 persen untuk menyaring partikel di udara berukuran 0,3 mikrometer. “Sementara itu, efektivitas air purifier dengan HEPA filter untuk menurunkan risiko paparan COVID-19 di ruang tertutup itu bisa mencapai hingga 65 persen,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Adam melanjutkan, efektivitas air purifier dengan HEPA filter itu bisa meningkat hingga 90 persen, jika dikombinasikan dengan penggunaan masker di ruang tertutup. Nah, Ladies, karena alasan itulah, alangkah baiknya jika Anda memprioritaskan air purifier yang memiliki HEPA filter saat membeli alat tersebut, ya!

2. Perhatikan kesesuaian ruang dengan CADR air purifier

Ilustrasi Air Purifier. Foto: Dok. Xiaomi
Dalam memilih air purifier, jangan lupa untuk memperhatikan kesesuaian ruangan dengan clean air delivery rate (CADR) yang ada di air purifier. CADR pada dasarnya adalah ukuran efisiensi air purifier, atau seberapa banyak udara bersih yang dapat dihasilkan air purifier di ruangan dengan ukuran tertentu.
Air purifier itu kan memiliki berbagai ukuran dan kemampuan yang berbeda-beda. Jadi, sebelum membeli, pastikan untuk menyesuaikan ukuran air purifier dengan ukuran ruangannya. Sebab kalau kita beli air purifier terus ukurannya enggak sesuai dengan ukuran ruangan itu sama saja bohong sebetulnya,” ungkap Adam.
ADVERTISEMENT
Nah, jika masih bingung perihal ukuran atau spesifikasi dari air purifier, Adam menyarankan Anda untuk mengonsultasikan masalah tersebut dengan penjual.
“Ini sebenarnya teknis banget, jadi saya sarankan untuk mengonsultasikan dulu dengan penjual. Anda bisa tanya, misalnya punya ruangan dengan ukuran segini sebaiknya menggunakan air purifier dengan ukuran seperti apa. Jadi harus dipastikan hal itu terlebih dahulu,” tambahnya.

3. Hindari membeli air purifier yang memproduksi ozon di atas batas aman

Ilustrasi air purifier. Foto: Shutter Stock
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah tipe dari air purifier yang hendak Anda beli. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalau air purifier itu memiliki tipe, ukuran, dan spesifikasi yang berbeda-beda. Karena itulah, Anda pun harus pintar-pintar memperhatikan tipe air purifier yang hendak dibeli.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kalau di luar negeri itu ada beberapa tipe yang tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan masalah lingkungan, misalnya tipe yang bisa menghasilkan ion. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), air purifier yang bisa menghasilkan ion itu secara umum tidak terlalu dianjurkan, karena ion bisa memproduksi ozon,” tutur Adam.
Selain bisa menyebabkan masalah lingkungan, Adam menyebut kalau ozon itu bisa menyebabkan masalah di saluran pernapasan jika seandainya terhirup dalam jumlah yang cukup banyak oleh manusia.
“Kalaupun mau beli air purifier yang bisa menghasilkan ion, pastikan kalau alat itu ada sertifikasinya dan ozon yang diproduksi pun dalam batas aman. Kalau poin itu sudah terpenuhi, itu jelas enggak masalah,” tutup Adam.