4 Alasan Payudara Sering Terasa Sakit, Kebiasaan Minum Kopi Salah Satunya

24 Februari 2021 19:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi payudara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi payudara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sakit atau nyeri di payudara seringkali dirasakan oleh kebanyakan perempuan. Penyebabnya tentu beragam, namun satu hal yang cukup mengkhawatirkan dari nyeri adalah tanda kemunculan kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, memang benar adanya bahwa salah satu gejala dari kemunculan kanker payudara adalah nyeri atau sakit di area tersebut. Hal itu disebabkan karena perubahan-perubahan sel kulit sehingga menyebabkan rasa nyeri. Namun, payudara yang nyeri atau sakit tidak selalu menandakan sebagai kondisi kanker payudara.
Lantas, apa saja penyebab nyeri atau sakit di payudara selain karena kanker? Seperti dikutip dari situs majalah Women's Health, berikut kumparanWOMAN telah merangkumnya hanya untuk kamu. Simak penjelasannya ya, Ladies!

1. Memasuki masa menstruasi

com-Ilustrasi wanita sedang menstruasi Foto: shutterstock
Perubahan hormon yang datang bersamaan dengan menstruasi seringkali menyebabkan kebanyakan perempuan merasa nyeri di area payudara. Hal itu disebabkan karena menurunnya hormon estrogen atau hormon seks perempuan.
"Selama mengalami ovulasi, kadar hormon akan meningkat dan menurun setelah perempuan mengalami PMS atau Pre Menstrual Syndrome. Itu sebabnya perempuan sering mengalami nyeri di payudara," ungkap dokter kandungan di Pusat Kesehatan Willoughby Hills di Cleveland Clinics, Diane Youngs, M.D, seperti dikutip Women's Health.
ADVERTISEMENT
Rasa sakit akibat menstruasi ini juga disebut sebagai nyeri siklik karena berhubungan dengan siklus menstruasi kamu. Tak hanya itu, pada hari pertama menstruasi kamu akan merasa payudara mengalami pembengkakan dan nyeri. Namun setelah menstruasi usai, rasa sakit ini juga akan hilang. Jika kamu merasakan sakit meski tak sedang menstruasi dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya periksa dan tanyakan kondisimu ini ke dokter.

2. Melakukan latihan yang cukup berat

Ilustrasi olahraga. Foto: Shutterstock
Untuk kamu yang sering melakukan olahraga atau latihan yang cukup berat seperti push up, pull up, squat jump, dan lainnya, nyeri atau sakit di payudara akan menjadi hal yang biasa terjadi. Sebenarnya, kejadian ini tidak dapat dikatakan sebagai nyeri payudara melainkan dari otot dada yang berada tepat di bawah payudara.
ADVERTISEMENT
"Untungnya nyeri ini bersifat sementara dan tergantung pada seberapa banyak dan keras kamu melakukan latihan. Kamu dapat mengobatinya dengan memberi kompresan air hangat di area otot dada," jelas Diane.

3. Pemakaian bra yang tidak sesuai

Ilustrasi Memakai Bra Foto: Shutterstock
Memakai bra yang tidak sesuai dengan ukuran juga jadi salah satu penyebab mengapa kamu terus-menerus merasa sakit di area payudara. Bisa karena bra yang terlalu kecil atau ketat sehingga menekan payudara kamu selama beraktivitas dan berujung pada ketidaknyamanan.
Solusi yang dapat kamu lakukan adalah memastikan bra kamu memiliki ruang untuk bernapas sehingga tidak terlalu merasa tertekan. Ketika kamu beraktivitas pun, tidak ada lagi gangguan nyeri atau sakit karena kamu sudah memberi sedikit ruang agar payudara tidak merasa kesempitan.
ADVERTISEMENT

4. Kebiasaan minum kopi

com-Ilustrasi perempuan minum kopi Foto: Shutterstock
Perempuan yang memiliki jaringan payudara fibrokistik akan lebih sensitif apabila mengonsumsi kopi sehingga tanpa disadari payudara akan mengalami sakit atau nyeri. Pasalnya kandungan kafein yang terdapat dalam kopi menyebabkan payudara terasa lebih sakit.
"Payudara memiliki saluran kecil dan terkadang saluran tersebut dapat membengkak karena kafein dari kopi. Alhasil kamu akan merasa sakit atau nyeri di area payudara," ungkap Diane.
Lantas bagaimana solusinya? Tentu cara yang paling utama adalah mengurangi konsumsi dari kopi tersebut. Apabila kamu mengkonsumsi tiga gelas setiap harinya, maka pelan-pelan turunkanlah frekuensi kamu meminum kopi menjadi dua hingga akhirnya kamu akan terbiasa tanpa meminum kopi.
Penulis: Johanna Aprillia