5 Alasan Hubungan Jarak Jauh Tidak Bisa Lagi Dipertahankan

22 September 2021 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hubungan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah kamu merupakan salah satu orang yang menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship alias LDR? Jika ya, LDR memang merupakan jenis hubungan yang unik dan agak berbeda. Namun, LDR tampaknya semakin umum dilakukan saat pandemi.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang menjalani LDR mungkin tinggal di kota, negara, atau bahkan benua yang berbeda. Mereka harus menghadapi beberapa tantangan, seperti waktu dan jarak. Sayangnya, tidak semua orang dapat menjalani hubungan LDR. Ada beberapa pasangan yang tidak menyadari bahwa hubungan mereka sudah tidak berarti lagi karena batasan jarak dan waktu yang terlalu jauh.
Pada akhirnya, kedua belah pihak mulai sakit hati dan merasakan kekosongan yang mendalam setelah putus. Beberapa pasangan juga sering kali putus asa dan tidak tahu cara melanjutkan hidup setelah kehilangan orang yang mereka cinta.
Sama seperti hubungan pada umumnya, LDR yang terancam kandas sebenarnya menunjukkan beberapa tanda tertentu. Nah, berikut ini beberapa alasan hubungan jarak jauh tidak bisa lagi dipertahankan seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT

1. Merasa baik-baik saja dan tidak berkomunikasi selama berhari-hari

Ilustrasi LDR. Foto: Shutterstock
Pasangan yang menjalani LDR menghargai setiap waktu yang dihabiskan bersama meski hanya melalui telepon atau video call. Ini adalah satu-satunya cara mereka untuk menghabiskan waktu bersama, tidak seperti pasangan lain yang dapat bertemu.
Karena itu, minimnya komunikasi antara kamu dan pasangan bisa menjadi salah satu tanda bahaya bagi hubungan jarak jauh kalian. Bila ini yang terjadi, sudah waktunya kamu dan pasangan mendiskusikan berbagai hal.

2. Tidak ada rencana masa depan

Ilustrasi perempuan tak bahagia dalam hubungan. Foto: Shutterstock
Pasangan yang menjalani LDR selalu memiliki rencana untuk bertemu paling tidak sekali sebulan atau sekali setahun. Kegembiraan datang ketika mereka merencanakan pertemuan untuk menghabiskan waktu berdua.
Akan tetapi, bila perasaan gembira itu tidak ada lagi, hal ini patut dipertanyakan. Kamu dan pasangan bisa saja sedang sibuk mengurus pekerjaan atau studi. Namun, ada pula pasangan yang mengakhiri hubungan jarak jauh karena perbedaan prinsip dan pandangan hidup sehingga meragukan keseriusan pasangan dalam membuat rencana masa depan.
ADVERTISEMENT

3. Tidak merasa dihargai

Ilustrasi menjalin hubungan. Foto: Shutterstock
Semua pasangan memiliki bahasa cintanya masing-masing, misalnya seorang yang suka diberikan hadiah akan merasa kecewa saat pasangannya hanya memberikan kartu ucapan pada hari ulang tahunnya. Atau ada seorang yang suka dipuji dengan kata-kata sehingga akan merasa tidak dihargai saat pasangannya tidak menyanjungnya.
Seiring berjalan waktu, pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh mungkin mengabaikan prinsip ini. Karena itu, salah satu pihak merasa tidak dihargai. Bila ini yang terjadi, cobalah introspeksi diri. Apakah kamu sudah memberikan waktu yang cukup untuk pasangan, demikian juga sebaliknya?

4. Perkelahian yang terus-menerus

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutter Stock
Jika kalian berdua selalu bertengkar, perasaan cinta yang telah kalian bangun bisa saja sudah hilang. Ketika semua yang dilakukan pasangan membuat kamu kesal atau sebaliknya, ini adalah pertanda besar bahwa hubungan jarak jauh kalian tidak berhasil.
ADVERTISEMENT
Pasangan yang selalu bertengkar biasanya akan mudah terganggu dengan hal-hal kecil. Misalnya, setiap panggilan telepon berubah menjadi pertengkaran kecil yang sering terjadi dan berujung pada pertengkaran yang intens. Pasangan biasanya tidak mau menelepon balik atau menutup telepon dalam keadaan marah.

5. Prioritas pasangan sudah berubah

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Saat pasangan mulai mengabaikan janji telepon denganmu atau lebih memilih melakukan aktivitas lainnya, ini artinya prioritasnya bisa jadi sudah berubah. Bila ini yang terjadi, kamu sebaiknya membicarakannya dengan pasangan.
Kalian bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan hubungan atau tidak. Ini bisa menjadi cara tepat bagi kalian berdua untuk memikirkan semuanya. Jika kalian ditakdirkan untuk tetap bersama, kalian pasti akan menemukan kesepakatan dan solusinya.
Penulis: Adonia Bernike Anaya
ADVERTISEMENT