5 Jenis Makanan yang Berisiko Menimbulkan Peradangan Jerawat

1 Oktober 2020 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jerawat kemerahan  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jerawat kemerahan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, jerawat memang kerap kali mengganggu penampilan kita sehari-hari. Karena itu, orang berusaha mencari berbagai cara untuk mengatasinya, entah dengan memakai makeup ataupun melakukan berbagai perawatan kulit.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kamu tahu apa yang menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit? Salah satunya adalah makanan.
Makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu penyebab terjadinya peradangan jerawat. Melansir dari Healthline, terdapat beberapa makanan yang bisa memicu munculnya jerawat, salah satunya adalah gula halus. Disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi gula punya risiko 30% lebih besar memiliki jerawat.
Selain itu, masih ada juga beberapa jenis makanan lainnya yang dapat memicu peradangan jerawat pada kulit. Apa saja makanan yang dimaksud? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Makanan karbohidrat tinggi dan gula halus

Ilustrasi gula Foto: Shutter Stock
Orang yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat biasanya lebih rentan berjerawat dibanding yang tidak mengonsumsinya. Adapun makanan yang kaya karbohidrat, antara lain roti, kerupuk, sereal, pasta, nasi putih, soda atau minuman manis, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30% lebih besar memperparah jerawat sedangkan yang teratur makan kue dan cake punya risiko 20% lebih besar. Hal ini disebabkan karena karbohidrat olahan akan dengan mudah diserap pada aliran darah yang juga meningkatkan kadar gula darah.

Produk susu

Ilustrasi susu Foto: dok.Shutterstock
Orang yang secara teratur mengonsumsi susu atau es krim punya risiko 4 kali lebih besar memiliki jerawat. Hal tersebut dikarenakan susu bisa meningkatkan kadar insulin atau hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.
Susu yang dihasilkan sapi digunakan untuk memberi makan bayinya dan mengandung protein yang merangsang pertumbuhan ataupun hormon pada anak sapi. Saat kamu mengonsumsinya, protein dari susu tersebut juga bisa menghasilkan hormon yang mirip dengan insulin sehingga bisa memicu munculnya jerawat.
ADVERTISEMENT

Makanan cepat saji

Ilustrasi makanan cepat saji Foto: dok.shutterstock
Makanan cepat saji diidentikkan dengan makanan gaya Barat yang banyak mengandung kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake diketahui bisa meningkatkan risiko jerawat.
Bila kamu sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka akan mengakibatkan meningkatnya risiko jerawat sebesar 17%. Hal tersebut dikarenakan makanan cepat saji bisa mengubah kadar hormon yang mendorong perkembangan jerawat.

Cokelat

Ilustrasi berbagai jenis cokelat Foto: Shutter Stock
Cokelat dicurigai bisa menjadi pemicu jerawat. Sebuah studi pada 2013 yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information menyebutkan bahwa cokelat bisa meningkatkan keparahan dan frekuensi munculnya jerawat.
Saat mengonsumsi cokelat sistem kekebalan tubuh menjadi terdorong untuk bereaksi lebih agresif terhadap faktor penyebab jerawat tersebut.
ADVERTISEMENT

Makanan yang menimbulkan alergi

Daging Ayam Foto: Shutterstock
Terdapat beberapa orang yang memiliki alergi pada makanan tertentu, misalnya daging ayam, telur, bahkan produk susu. Saat kamu mengonsumsi makanan tersebut, maka akan timbul reaksi alergi yang bisa berupa gatal-gatal pada tubuh ataupun reaksi lainnya.
Jerawat pada kulit juga merupakan salah satu bentuk peradangan yang muncul sebagai reaksi dari tubuh setelah mengonsumsi makanan tertentu. Kepekaan terhadap makanan ini bisa terjadi kalau sistem kekebalan tubuh mengidentifikasikannya sebagai ancaman yang harus diserang. Untuk mengetahui makanan apa yang menimbulkan peradangan dan cara mengatasinya, kamu bisa mencoba konsultasi dengan ahli gizi agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Penulis: Adinda Lapod
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT