5 Karakter Pengguna Media Sosial, si Eksis hingga Tukang Kepo

Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock

Setiap orang punya kebiasaannya masing-masing saat menggunakan media sosial. Ada yang hobinya komentar postingan orang lain, ada juga yang rajin memperhatikan jumlah likes di setiap unggahannya. Tidak bisa dipungkiri, media sosial memang memberikan ruang untuk berekspresi yang memberikan kepuasan bagi pengguna saat tujuannya tercapai.

Adapun dalam bermedia sosial, kamu akan menemukan beberapa karakter orang selain yang sudah disebutkan di atas. Lantas, ada apa saja karakter para pengguna media sosial? Simak penjelasan berikut ini, dilansir dari Bustle.

Si eksis

Kebun bunga Lavender di Inggris jadi Spot Selfie. Foto: Peter Cziborra/Reuters

Coba hitung. Dalam sehari, ada berapa foto atau video yang kamu unggah di akun media sosial? Mulai dari membagikan kegiatan sehari-hari, pencapaian, barang baru, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, kamu juga mungkin kerap curhat dadakan tentang apapun yang terjadi di kehidupan kamu.

Ya, memang tidak ada salahnya membagikan cerita, terutama bila itu juga bermanfaat bagi orang lain. Dengan berbagi di media sosial juga bisa membuat kamu merasa lega sekaligus salah satu cara validasi diri.

Si obsesi dengan likes dan views

Ilustrasi menggunakan sosial media. Foto: Shutter Stock

Ladies, seberapa sering kamu mengecek akun media sosial setelah berbagi kiriman baru? Kamu mungkin penasaran sudah berapa jumlah likes yang diperoleh atau berapa banyak orang yang sudah melihat kiriman kamu. Itu membuat kamu tidak sabar, bahkan merasa senang saat ada yang memberikan komentar positif.

Tak jarang, jumlah likes dan komentar kerap mempengaruhi suasana hati kamu. Saat tidak banyak engagement yang kamu terima, itu membuat kamu khawatir. Padahal hal itu wajar dan bisa terjadi pada setiap orang, lho.

Si tukang komentar

Ilustrasi menggunakan sosial media. Foto: Shutter Stock

Apakah kamu pernah mengomentari postingan seseorang? Ya, komentar tidak ada salahnya. Itulah tujuan aplikasi media sosial membuat fitur tersebut. Kamu jadi bisa membangun interaksi dengan si pemilik akun. Namun, sebaiknya gunakanlah fitur tersebut dengan bijak.

Meskipun postingan seseorang sangat memancing kamu untuk berkomentar, cobalah pikirkan apakah hal itu perlu dilakukan. Ada beberapa isu yang cukup sensitif untuk dibahas. Bila tujuanmu berkomentar hanya untuk menyerang individu atau menyebarkan ujaran kebencian, coba pertimbangkan lagi.

Si kepo

ilustrasi pasangan kaget Foto: Shutterstock

Apakah kamu tahu istilah FOMO? FOMO adalah singkatan dari fear of missing out. Kamu selalu berusaha untuk mengetahui informasi terkini dan tren apa saja yang sedang berkembang. Selain itu, kamu kerap khawatir bila kehilangan informasi berharga. Punya sifat kepo memang bisa menguntungkan di situasi tertentu. Namun, bila kamu menjadi terobsesi untuk mengetahui segalanya tentang orang lain itu menjadi perilaku yang tidak sehat.

Si ekspresif

Saat memutuskan untuk menggali potensi diri dengan menjadi content creator, pastikan kamu mengetahui bidang apa yang kamu suka dan coba berpikir out of the box. Foto: Shutterstock

Salah satu kelebihan dari media sosial adalah kamu bisa mengekspresikan diri. Kamu bisa menyampaikan pendapat tentang sebuah isu atau masalah yang kamu alami. Misalnya, kamu di kehidupan sehari-hari kurang bisa mengekspresikan diri, tetapi menjadi lebih bebas saat bermedia sosial. Hal ini tentu baik karena kamu menjadi punya cara untuk berekspresi dan mungkin saja ada orang di luar sana yang punya pengalaman serupa. Selain itu, ditemukan juga beberapa akun media sosial yang membagikan opininya lewat karya, seperti para stand up comedian. Selain mereka memanfaatkan platform dan kemampuan yang ada, orang pun menjadi terhibur.

Dari kelima karakter ini, manakah yang paling cocok denganmu?

Penulis: Adinda Cindy