5 Kesalahan Memakai Celana Dalam yang Pengaruhi Kesehatan Vagina

30 Oktober 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi celana dalam perempuan. Foto: Shuutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi celana dalam perempuan. Foto: Shuutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi perempuan, menjaga kesehatan vagina penting untuk diperhatikan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ intim perempuan, salah satunya adalah dengan memakai celana dalam secara tepat.
ADVERTISEMENT
Namun, kebanyakan perempuan masih tidak menyadari kesalahan memakai celana dalam. Padahal kesalahan pemakaian celana dalam bisa menghidupkan bakteri dan jamur yang dapat memengaruhi kesehatan vagina, lho.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan, yakni memakai celana dalam berbahan sintetis. Faktanya, renda dan kain sintetis mungkin tampak cantik, tapi bahan ini mudah menyerap keringat dan membuat vagina kesulitan untuk bernapas.
Tidak cuma itu, ada beberapa kesalahan lain terkait pemakaian celana dalam yang kerap dilakukan, Ladies. Yuk, simak selengkapnya seperti kumparanWOMAN rangkum dari Health Shots berikut ini.

1. Memakai celana dalam berbahan sintetis

Memakai celana dalam berbahan sintetis dapat memengaruhi kesehatan vagina. Tak dapat disangkal, renda dan kain sintetis mungkin tampak cantik, tapi bahan ini mudah menyerap keringat dan membuat vagina kesulitan untuk bernapas.
Pilih celana dalam berbahan katun. Foto: Shutterstock
Kondisi ini akan membuat celana dalam kamu menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri di sekitar vagina sehingga menyebabkan iritasi kulit dan berbagai infeksi. Untuk menghindarinya, pilihlah celana dalam yang terbuat dari bahan katun.
ADVERTISEMENT

2. Memakai celana dalam yang ketat

Memakai celana dalam yang ketat dapat menyebabkan iritasi di sepanjang lipatan kulit vagina. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kandidiasis vulvovaginal dan vulvodynia yang dapat mengganggu kehidupan seks kamu.
Kandidiasis vulvovaginal adalah inflamasi pada vulva dan vagina akibat infeksi jamur Candida albicans. Sementara itu, vulvodynia adalah kondisi ketika vagina mengalami nyeri kronis tanpa diketahui penyebabnya. Untuk menghindarinya, segera kenakan celana dalam yang pas sesuai tubuh kamu, ya.

3. Jarang mengganti celana dalam

Sekresi vagina atau kondisi keluarnya cairan, seperti keringat, lendir, atau cairan yang berasal dari kelenjar di sekitar vagina di celana dalam dapat menyebabkan infeksi jamur. Oleh karena itu, ganti celana dalam minimal satu kali sehari atau dua kali sehari ketika kamu menstruasi.
ADVERTISEMENT

4. Tidak mencuci celana dalam dengan benar

Tidak mencuci celana dalam dengan benar rupanya dapat memengaruhi kesehatan vagina, Ladies. Cuci celana dalam dengan air hangat dan hindari mencuci dengan deterjen beraroma saat membersihkannya. Pastikan celana dalam kering secara menyeluruh sebelum kamu memakainya.
Ilustrasi menjemur celana dalam. Foto: Shutterstock
Celana dalam yang tidak kering secara menyeluruh dapat menjadi tempat berkembangbiaknya kuman dan bakteri.

5. Sering memakai shapewear

Kebanyakan perempuan memilih memakai celana dalam jenis shapewear untuk mendapat tampilan perut yang rata. Shapewear adalah jenis celana dalam mirip dengan korset yang dipakai sampai menutup pinggang.
Terlalu sering memakai shapewear dapat menekan tubuh dan memberi tekanan ekstra pada kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan kompresi saraf, yaitu tekanan eksternal pada saraf. Lebih parah lagi, sering memakai shapewear dapat menyebabkan rasa nyeri pada panggul dan tungkai bawah.
ADVERTISEMENT
Ladies, itulah lima kesalahan memakai celana dalam yang dapat memengaruhi kesehatan vagina. Meski tertutup dan tidak terlihat secara langsung, kamu tidak boleh asal memakai celana dalam.