5 Kiat Detoks Tubuh dengan Cara yang Sehat

11 September 2021 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kiat detoks tubuh dengan cara yang sehat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kiat detoks tubuh dengan cara yang sehat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin merasa bahwa tubuh kamu saat ini tidak sesegar sebelumnya. Berat badan kamu bertambah, badan terus-menerus terasa lesu, dan lainnya. Kamu pun merasa sudah waktunya untuk mendetoksifikasi tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, saat mencari informasi hal ini di media sosial, kamu dibombardir oleh beragam pandangan dari berbagai influencer terkait cara mendetoksifikasi tubuh, entah itu dengan mengonsumsi protein bubuk, smoothie, atau jus.
Hal ini tentu membuat kamu semakin bingung. Padahal, pada dasarnya, tubuh sebenarnya memiliki proses detoksifikasinya sendiri, seperti buang air kecil, berkeringat, dan lainnya.
Mengutip InStyle, salah satu organ tubuh yang berperan dalam detoksifikasi adalah liver atau hati. Segala sesuatu yang kamu makan akan melewati saluran pencernaan, kemudian disaring melalui hati untuk mengekstrak nutrisi dari makanan. Sayangnya, semakin banyakan makanan olahan yang kamu makan (seperti mi, pizza, dan lainnya), semakin keras kerja hati untuk mengekstrak nutrisi dan mendetoksifikasi tubuh.
Di samping itu, detoks juga dapat dilakukan secara sengaja dengan skala yang ringan maupun berat. Marisa Moore, RDN, ahli diet yang berbasis di Georgia, Amerika Serikat (AS) mengatakan, “Beberapa detoks bisa ringan, berlangsung satu atau dua hari dengan beberapa makanan yang terlibat. Yang lain ekstrem, berlangsung selama berminggu-minggu dengan makanan atau minuman yang dibatasi."
ADVERTISEMENT
Detoks jangka panjang akan lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh sekaligus menghilangkan perasaan kembung pada perut, kelesuan, dan pencernaan yang lebih lancar.
Lantas, bagaimana cara detoks tubuh dengan cara yang sehat? Berikut penjabarannya seperti kumparanWOMAN rangkum dari InStyle.

1. Meningkatkan asupan air putih

com-Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
Detoks tubuh memang membutuhkan banyak air. Jumlah yang kamu harus harus minum per hari akan tergantung pada tingkat aktivitas, lingkungan, iklim, dan kondisi tubuh seperti hamil atau menyusui.
Salah satu tanda kamu tidak terhidrasi dengan baik adalah muncul rasa lelah atau seperti tidak berenergi. Kamu juga bisa mendapatkan asupan cairan ekstra dari makanan dari bahan pangan alami, seperti buah atau sayuran. Hal ini bisa sekaligus meningkatkan asupan nutrisi tubuh.
ADVERTISEMENT

2. Lebih banyak mengonsumsi makanan dari bahan pangan alami

Bila ingin mengurangi sensasi kembung di perut, kamu perlu lebih banyak mengonsumsi makanan dari bahan pangan alami yang kaya antioksidan. Kamu bisa menambahkan sayuran berwarna ungu dan hijau ke pola makan harian.
Ada pula yang memadukannya dengan whole grain (biji-bijian utuh) atau kacang-kacangan sebagai serat tambahan agar tetap kenyang. Makanan berserat tinggi dan bergizi ini memudahkan tubuh mengeluarkan racun.
Bila kamu tidak terbiasa memakan sayur-sayuran tersebut, kamu bisa memasukkannya ke dalam porsi makan secara bertahap, sedikit demi sedikit setiap hari.

3. Merawat kulit dengan baik

Kulit memiliki hubungan dengan proses detoksifikasi tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan detoksifikasi melalui kulit adalah lewat keringat. Kamu dapat membuat tubuh melakukan detoks yang lebih sehat dengan berolahraga selama setidaknya 10 menit, tiga hingga empat kali seminggu.
ADVERTISEMENT

4. Mengelola stres dengan tidur cukup

Satu langkah yang tidak boleh diabaikan dalam mereset seluruh tubuh adalah dengan mereset mental. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan stres adalah tidur. Rutinitas tidur yang baik dapat membantu kamu mengelola stres. Cobalah mandi air panas atau mandi sebelum tidur untuk melengkapi ritual detoks tubuh.

5. Menerapkan mindful eating

Mindful eating merupakan upaya seseorang menjaga kesadaran penuh saat mengonsumsi makanan maupun minuman. Selama melakukan detoks tubuh, kamu perlu menerapkan mindful eating untuk membantu pencernaan makanan.
Sebaliknya, ketika kamu makan terlalu cepat tanpa kesadaran penuh, kamu tidak mengunyah makanan sampai benar-benar lumat. Hal inilah yang membuat organ pencernaan bekerja lebih keras dan menimbulkan efek kembung di perut.
ADVERTISEMENT