5 Masalah Kulit Wajah Akibat Stres, dari Peradangan hingga Mudah Berjerawat

8 November 2022 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Masalah Kulit Wajah Akibat Stres, dari Peradangan hingga Mudah Berjerawat. Foto: Boyloso/Shuttersock
zoom-in-whitePerbesar
5 Masalah Kulit Wajah Akibat Stres, dari Peradangan hingga Mudah Berjerawat. Foto: Boyloso/Shuttersock
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah mendengar ucapan, “Jangan stres, nanti kulit kamu berjerawat?” Jika ya, jangan anggap sepele ucapan tersebut, Ladies. Sebab, stres memang dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit wajah yang sangat mengganggu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Harvard Health Publishing, banyak studi yang telah membuktikan bahwa stres dapat berdampak buruk pada kulit. Stres atau rasa tertekan yang dialami dapat terlihat dengan jelas di kulit penderitanya, mulai dari peradangan hingga gangguan kulit seperti eksim.
Sebagai organ terbesar pada tubuh, kulit terhubung langsung dengan otak. Oleh sebab itu, ketika kamu merasa tertekan dan mengalami stres berat, otak akan melepaskan hormon tertentu, seperti hormon kortisol, yang berkaitan langsung dengan kulit. Pelepasan hormon ini bisa menyebabkan produksi minyak lebih banyak di kelenjar minyak kulit, sehingga dapat mengakibatkan tumbuhnya jerawat.
Lantas, apa saja dampak buruk yang disebabkan oleh stres terhadap kulit wajahmu? Simak penjelasan soal masalah kulit akibat stres yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, Ladies.
ADVERTISEMENT

1. Peradangan kulit

Ilustrasi bercak merah pada kulit. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Salah satu masalah kulit wajah yang kerap terjadi saat kamu stres adalah inflamasi atau peradangan. Dilansir Healthline, peradangan bisa menyebabkan atau bahkan memperburuk kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, rosacea, jerawat, dan dermatitis.
Ketika kita mengalami stres, kemampuan kulit dalam melindungi diri pun terganggu. Ini menyebabkan kulitmu lebih mudah mengalami break out alias munculnya banyak jerawat dalam waktu yang singkat.

2. Kulit lebih sensitif dan tipis

Menurut Healthline, stres mampu menyebabkan kulitmu lebih sensitif dan lebih tipis. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat hormon kortisol pada tubuh. Kortisol menghasilkan pemecahan pada protein dermal (yang berhubungan dengan kulit), sehingga kulit menjadi tampak sangat tipis. Ini juga membuat kulit mudah memar dan mengalami robekan.
ADVERTISEMENT

3. Peningkatan produksi minyak dan jerawat

Ilustrasi bekas jerawat kemerahan Foto: Shutterstock
Dikutip dari WebMD, hormon kortisol yang dilepaskan ketika kamu stres akan menyebabkan produksi minyak lebih banyak pada kelenjar minyak di kulit. Minyak berlebih di kulit berpotensi menyumbat pori-pori, sehingga meningkatkan risiko munculnya jerawat di kulit.
Selain mencoba memahami penyebab dari stres dan menanggulanginya, kamu bisa memakai sejumlah produk skin care yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid untuk membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.

4. Kerutan dan garis halus

Kamu tengah mengalami masalah kerutan dan garis halus di wajah? Bisa jadi, stres yang kamu rasakan adalah penyebabnya. Dikutip dari Healthline, ketika kamu stres, ekspresi wajahmu cenderung murung dan masam. Kamu juga akan sering mengerutkan dahi saat stres.
ADVERTISEMENT
Nah, ekspresi wajah seperti ini ternyata bisa menyebabkan kerutan dan garis halus yang awet di kulit wajah. Untuk mengatasinya, kamu bisa memijat wajahmu secara rutin di bagian-bagian seperti kening, area alis, serta rahang. Pemijatan ini bisa mencegah terbentuknya kerutan dan justru menciptakan kulit yang fleksibel dan kuat.

5. Pelambatan penyembuhan luka di kulit

Ilustrasi masalah kulit perempuan akibat stres. Foto: fizkes/Shutterstock
Kulit memiliki kemampuan tersendiri untuk menyembuhkan diri ketika terluka. Namun, saat kamu stres, kemampuan ini terganggu. Dilansir Healthline, stres menyebabkan pelemahan epidermis dan memperlambat penyembuhan luka maupun bekas luka.
Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk rutin mengaplikasikan skin care yang mengandung bahan-bahan seperti glycerin atau hyaluronic acid. Kandungan tersebut diketahui mampu membantu penyembuhan kulit, terutama skin barrier atau lapisan pelindung kulit.
ADVERTISEMENT
Nah, Ladies, itulah lima masalah kulit wajah yang berpotensi disebabkan oleh stres. Oleh sebab itu, untuk menghindari stres dan dampak buruk tersebut, pastikan kamu belajar bagaimana caranya mengelola stres dengan baik.