6 Jenis Medical Check Up yang Harus Dilakukan Perempuan secara Rutin

20 November 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korupsi di bidang kesehatan. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korupsi di bidang kesehatan. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, setiap perempuan harus memperhatikan kesehatannya, seperti dengan olahraga rutin, mengelola stres, mengonsumsi makanan sehat, serta rutin melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Bicara soal medical check up, pemeriksaan kesehatan ini mungkin sering diabaikan. Padahal ini jadi hal yang sangat penting dilakukan, lho, karena dapat mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.
Hal ini juga diungkapkan oleh Dr Keri Peterson, MD, dokter penyakit dalam yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Ia mengimbau bahwa semua orang, termasuk perempuan, harus melakukan medical check up untuk mencegah parahnya suatu penyakit di kemudian hari.
Medical check up dapat menyelamatkan hidup kamu. Ketika melakukan medical check up, kamu bisa mendeteksi penyakit sejak dini. Dengan begitu, kamu dapat mencegah komplikasi dari penyakit tersebut. Pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas hidup,” kata Keri dikutip dari Everyday Health.
Sayangnya, mungkin sebagian perempuan masih bertanya-tanya adakah jenis medical check up khusus yang wajib dilakukan secara rutin. Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kumparanWOMAN telah merangkum informasinya di artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Skrining Tekanan Darah

Ilustrasi Pemeriksaan Tekanan Darah. Foto: Shutterstock
Tes pertama yang harus rutin dilakukan oleh perempuan adalah skrining tekanan darah. Sebab seiring bertambahnya usia, perempuan jadi lebih rentan mengalami masalah darah tinggi karena perubahan hormon.
Sangat penting untuk melakukan skrining tekanan darah yang akurat karena berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan The American Heart Association (AHA) kamu harus rutin skrining tekanan darah setidaknya setiap dua tahun sekali. Rutinitas ini bisa dimulai dari usia 20 tahun.

2. Cek Kolesterol

Jenis medical check up selanjutnya yang juga wajib dilakukan secara rutin adalah cek kolesterol. Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala.
Oleh sebab itu, perlu melakukan cek kolesterol lengkap untuk menentukan apakah kolesterol kamu tinggi dan untuk memperkirakan risiko serangan jantung serta penyakit pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Mengutip National Institutes of Health, jika kamu berusia 20 tahun atau lebih, maka kolesterol harus dicek setidaknya sekali setiap lima tahun. Kadar kolesterol total idealnya kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dl).

3. Pap Smear

Ilustrasi kesehatan vagina. Foto: Shutter Stock
Mengutip Mayo Clinic, pap smear yang juga disebut tes pap adalah sebuah prosedur medis untuk mengambil sel di bagian bawah rahim guna mendeteksi risiko kanker serviks pada perempuan.
Mendeteksi sel abnormal di bagian kewanitaan sejak dini adalah langkah pertama untuk menghentikan kemungkinan perkembangan kanker serviks dan bisa meningkatkan peluang lebih besar untuk sembuh.
Para ahli kesehatan merekomendasikan tes pap smear berulang setiap tiga tahun untuk perempuan usia 21 hingga 65 tahun. Sementara bagi perempuan berusia 30 tahun ke atas dapat melakukan pap smear setiap lima tahun dan sebaiknya digabungkan dengan prosedur tes human papillomavirus (HPV).
ADVERTISEMENT

4. Mammogram

Mengutip laman CDC, mammogram atau rontgen payudara juga direkomendasikan untuk memeriksa kanker payudara karena bisa mendeteksi perubahan pada jaringan payudara. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan mammogram ketika kamu memiliki keluhan, seperti benjolan atau jika area payudara terlihat tidak normal.
Dokter biasanya menggunakan mammogram untuk mencari tanda-tanda awal kanker payudara. Dikutip dari American Cancer Society, mulai usia 45 tahun perempuan harus melakukan mammogram setiap setahun sekali. Kemudian saat memasuki usia 55 tahun direkomendasikan melakukan mammogram setiap dua tahun sekali.
Namun, jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker atau masalah lain, bisa diskusikan dengan dokter untuk memulai pemeriksaan rutin ini.
Ilustrasi payudara. Foto: Sasun Bughdaryan/Shutterstock

5. Skrining Kepadatan Tulang

Perempuan lebih rentan mengalami masalah tulang, seperti osteoporosis dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini karena disebabkan oleh struktur tulang yang lebih tipis dan juga masalah hormon.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, perempuan harus rutin melakukan tes kepadatan tulang saat usia 65 tahun. Terutama bagi perempuan yang memiliki faktor risiko osteoporosis, seperti patah tulang atau berat badan rendah, harus diskrining lebih awal. Sementara untuk frekuensi pemeriksaan ini bervariasi bagi setiap perempuan tergantung pada kepadatan tulang dan faktor risiko lainnya.

6. Tes Glukosa Darah

Ilustrasi pemeriksaan gula darah. Foto: VGstockstudioShutterstock
Tes lain yang harus dilakukan secara rutin untuk perempuan adalah tes glukosa darah. Dikutip dari Mayo Clinic, perempuan direkomendasikan untuk rutin tes glukosa darah mulai sekitar usia 45 tahun setiap tiga tahun sekali. Pemeriksaan ini mendeteksi masalah kesehatan diabetes atau pradiabetes.
Jika kamu mengalami obesitas atau memiliki riwayat keluarga dengan diabetes bisa memulai tes dengan lebih awal dan melakukan skrining lebih sering. Segera konsultasikan ke dokter untuk waktu terbaik melakukan tes glukosa darah.
ADVERTISEMENT