Ilustrasi berbuka puasa

6 Tips Diet saat Puasa yang Ampuh Menurunkan Berat Badan

20 April 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan diet saat puasa Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan diet saat puasa Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Puasa menjadi kesempatan bagi beberapa perempuan untuk menurunkan berat badan alias diet. Diet saat puasa memang waktu yang tepat, karena makan hanya dibatasi sebanyak dua kali per hari, yakni saat waktu buka puasa dan sahur.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Anda harus melakukan pola makan seimbang dengan porsi yang cukup serta proporsi asupan karbohidrat, lemak dan protein yang tepat saat sahur dan berbuka. Jika hal tersebut Anda abaikan, maka makanan yang Anda konsumsi malah justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, menjalani diet saat puasa juga harus disiplin. Pasalnya jika tidak, kesempatan Anda untuk menurunkan berat badan dan menjadi lebih sehat akan terbuang sia-sia.
Lalu, bagaimana cara menjalani diet yang tepat selama bulan puasa? Untuk menjawabnya, kumparanWOMAN telah berbincang bersama Spesialis Gizi Klinik dari MRCCC Siloam Hospitals Jakarta, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, Sp.GK (K). Simak beberapa tipsnya berikut ini.

1. Perhatikan asupan kalori yang dikonsumsi

Ilustrasi diet. Foto: Shutterstock
Meskipun waktu makan dibatasi saat puasa, tapi asupan makan Anda perlu dikontrol jika ingin menurunkan berat badan. Menurut dr. Inge Permadhi, hal penting yang harus dilakukan saat diet di bulan puasa adalah memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi agar tidak meningkatkan berat badan.
ADVERTISEMENT
“Lalu, bagaimana menghitung jumlah kalori harian? Jumlah kalori setiap orang itu beda-beda dan tergantung pada berat badan serta jenis kelamin. Sebagai contoh kalau perempuan, total asupan kalorinya adalah berat badan ideal dikalikan 25 kalori. Kalau laki-laki, berat badan ideal dikalikan 30 kalori,” kata dr. Inge saat diwawancarai kumparanWOMAN, pada Jumat (16/4) lalu.

2. Perhatikan asupan nutrisi

Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
Sesudah tahu jumlah kalori yang dibutuhkan, dr. Inge pun menyarankan Anda untuk memperhatikan asupan nutrisi yang Anda konsumsi saat sahur maupun buka puasa. Beberapa nutrisi esensial yang harus Anda penuhi adalah karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat.
“Sebagai contoh, ketika sahur Anda bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat dari roti, lalu proteinnya dari telur. Lalu, jangan lupa juga penuhi kebutuhan sayur dan buah. Kalau malas mengkonsumsi buah saat sahur, konsumsilah buah-buahan yang sudah diblender agar lebih praktis saat diminum,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk berbuka puasa, dr. Inge pun memperbolehkan Anda untuk mengonsumsi makanan apa saja asalkan tidak berbuka dengan makanan manis yang berlebihan. “Kalau mau berat badannya stabil, Anda bisa mengkonsumsi jus buah atau kurma sebagai pengganti makanan manis,” terang dr. Inge.

3. Hindari makanan yang digoreng dan tinggi gula

Ilustrasi wanita diet. Foto: Shutterstock
Salah satu pantangan yang harus dihindari ketika diet adalah menghindari makanan yang digoreng dan tinggi gula. Menurut dr. Inge, proses pengolahan makanan sangat berpengaruh terhadap program diet. Sebagai contoh, ayam goreng dan sop ayam itu memiliki kalori yang beda sekali. Karena itu, hindarilah makanan yang digoreng.
“Selain makanan yang digoreng, hindari makanan yang tinggi gula. Anda bisa mengkonsumsi gula atau makanan manis dari jus. Intinya, kalau diet dalam penurunan berat badan saya menyarankan jus yang manis,” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Inge, jika dua pantangan ini bisa Anda jalani dengan sangat baik, maka program diet saat puasa pun akan berjalan lancar.

4. Jangan lupa tetap beraktivitas

Ilustrasi bekerja saat puasa. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tips yang satu ini juga tak kalah penting. Jangan jadikan puasa sebagai alasan bagi Anda untuk bermalas-malasan. dr. Inge menyarankan Anda untuk tetap aktif saat berpuasa, agar tubuh bisa membakar kalori atau lemak. Meski begitu, hindari kegiatan dan aktivitas di bawah terik matahari untuk menghindari dehidrasi.

5. Cek timbangan secara berkala

Ilustrasi Mengecek Timbangan. Foto: Shutterstock
Bagi beberapa orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan, timbangan bisa menjadi salah satu benda yang menakutkan. Padahal sesungguhnya timbangan bisa membantu menurunkan berat badan jika digunakan dengan cara yang tepat.
Menurut dr. Inge, timbangan bisa menjadi salah satu alat efektif untuk mengetahui perubahan pada berat badan dan tubuh Anda. “Saat kita menimbang, kita tahu apakah berat badan kita itu bertambah atau berkurang. Kalau berkurang Anda mungkin akan bersyukur. Tapi kalau timbangannya bertambah, Anda mungkin harus memikirkan lagi strategi bagaimana cara menurunkannya,” ungkap dr. Inge.
ADVERTISEMENT

6. Mengontrol asupan cairan dalam tubuh

com-Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
Saat puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Itu sebabnya, pastikan jika kebutuhan asupan cairan Anda terpenuhi. Asupan air putih sangat diperlukan selama puasa, meski tidak membantu menurunkan berat badan secara signifikan namun air putih bisa menjaga tubuh tetap sehat selama menjalani puasa.
“Saat puasa, Anda bisa mengatur jadwal minum air putih. Misalnya enam gelas setelah berbuka puasa, yakni dimulai dengan dua gelas saat berbuka dan empat gelasnya sepanjang malam. Kemudian untuk dua gelasnya lagi diminum saat sahur,” tutup dr. Inge Permadhi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten