7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Air Fryer

31 Januari 2021 13:38 WIB
Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Air fryer tengah menjadi produk rumah tangga populer, khususnya di kalangan penganut gaya hidup sehat. Tak heran, air fryer mampu menggoreng makanan tanpa minyak, namun tetap garing dan lezat sekaligus sehat.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada beragam jenis air fryer yang bisa kamu pilih. Mulai dari menurut fungsinya, kapasitas memasak untuk porsi besar, hingga daya listrik yang low watt. Apakah kamu berencana membelinya?
Namun sebelum itu, ada baiknya simak tujuh hal yang perlu diketahui sebelum membeli air fryer seperti dikutip dari Asian Kitchen. Apa saja?

1. Air fryer mengeluarkan suara nyaring

Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock
Karena digerakkan oleh mesin dan tabung pemanas, air fryer mengeluarkan suara yang cukup nyaring. Asian Kitchen mendeskripsikan suara air fryer seperti sebuah pesawat kecil yang tengah landing di halaman belakang rumah. Suaranya akan terdengar terus-terusan hingga proses masaknya berakhir. Bila kamu termasuk orang yang sensitif dengan bunyi suara, ada baiknya pertimbangkan kembali sebelum membelinya.
ADVERTISEMENT

2. Mengeluarkan asap

Saat bekerja menggoreng makanan, air fryer akan mengeluarkan asap seperti pelembap ruangan namun dalam jumlah besar. Maka dari itu, ada baiknya letakkan air fryer di dekat exhaust atau kipas angin agar asapnya cepat menghilang. Trik lain yang bisa dilakukan adalah memasukkan sepotong roti ke dalam tray air fryer yang berfungsi untuk menyerap air agar tidak mengeluarkan asap terlalu banyak.

3. Suhu paling besar 204 derajat Celcius

Banyak yang mengatakan bahwa air fryer bisa menggoreng di suhu 250 derajat Celcius. Namun beberapa tipe air fryer hanya bisa menggoreng di suhu 204 derajat Celcius, bila lebih dari itu makanan akan berpotensi gosong. Tetapi, hal ini tergantung dari spesifikasi dan merek air fryer tertentu, maka dari itu kamu harus lebih selektif dalam memilihnya.
Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock

4. Tak bisa 'mengintip' makanan

Saat menggoreng makanan di penggorengan, kita bisa membolak-balikkan makanan untuk mengecek apakah sudah matang atau belum. Namun, hal ini tak bisa dilakukan di air fryer. Kita tak bisa mengecek tingkat kematangan makanan bila tak ada jendela kecil untuk melihat bentuk makanan. Jadi, kita harus membuka air fryer secara berkala dan mengeceknnya beberapa kali hingga benar-benar matang.
ADVERTISEMENT

5. Agak sulit menggoreng makanan yang dilumuri tepung

Makanan yang dilumuri tepung tampaknya agak sulit dimasak di dalam air fryer. Alih-alih matang dan garing, tepung adonan justru akan lumer dan tidak menyatu. Untuk menyiasatinya, kamu bisa membaluri adonan tersebut dengan tepung roti atau panko, kemudian olesi sedikit minyak agar menempel.

6. Memasak di air fryer masih membutuhkan minyak

Memasak di air fryer ternyata tidak benar-benar bebas minyak. Untuk mendapatkan hasil gorengan yang garing dan renyah, kamu masih harus mengoleskan sedikit minyak agar makanan berwarna kecokelatan. Namun hal ini pun opsional, alias bisa dilakukan sesuai preferensi.
Ilustrasi Air fryer Foto: dok.shutterstock

7. Bagian dalam air fryer dilapisi dengan permukaan anti lengket

Menggoreng dengan air fryer memudahkan kita dalam membersihkannya, cukup dibersihkan dengan sabun cuci piring dan dibilas dengan air. Hal ini karena bagian dalam air fryer dilapisi dengan permukaan anti lengket, polytetrafluoroethylene atau yang biasa disebut Teflon.
ADVERTISEMENT
Menurut Scientific American, Teflon termasuk aman digunakan dan tidak membahayakan tubuh bila dipakai untuk menggoreng. Selain itu, daya tahan teflon pun lebih tahan lama dibandingkan penggorengan biasa.