Adele Olahraga Hingga 3 Kali Sehari, Pakar Kesehatan Ungkap Efeknya untuk Tubuh

13 Oktober 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaya Adele saat Tampil di Cover Majalah Vogue Inggris Foto: Instagram @britishvogue
zoom-in-whitePerbesar
Gaya Adele saat Tampil di Cover Majalah Vogue Inggris Foto: Instagram @britishvogue
ADVERTISEMENT
Penyanyi asal Inggris, Adele, berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kg. Meski perubahan fisiknya telah terjadi sejak Mei 2020, Adele baru pertama kali mengungkapkan rahasianya menurunkan berat badan hingga puluhan kilogram dalam sebuah wawancara dengan Vogue Inggris baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara tersebut, Adele mengaku bahwa ia sering olahraga selama beberapa tahun terakhir. Saking seringnya, pelantun lagu Hello itu bahkan bisa berolahraga sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari.
“Saya cukup kecanduan untuk melakukannya (olahraga). Saya berolahraga dua atau tiga kali dalam sehari,” kata Adele kepada Vogue Inggris.
Adele mengaku bahwa pada awalnya ia berolahraga untuk mengatasi kecemasan. Namun, hal itu malah jadi kebiasaan dan berpengaruh terhadap berat badannya yang semakin turun.
“Dengan berolahraga, saya akan merasa lebih baik. Saya tidak pernah memikirkan untuk menurunkan berat badan, namun ini tentang menjadi kuat dan menyibukkan saya setiap hari tanpa ponsel,” tambahnya.
Saat berolahraga, Adele menyebut bahwa ia akan melakukan angkat beban di pagi hari, lalu hiking atau bertinju di sore hari. Di malam harinya, Adele akan melakukan kardio.
ADVERTISEMENT
“Saya akan melakukannya dengan pelatih,” tegas penyanyi berusia 33 tahun itu.

Kata pakar kesehatan soal olahraga tiga kali sehari

Adele memegang 5 piala Grammy Awards. Foto: Mike Blake/Reuters
Kebiasaan Adele dalam berolahraga hingga tiga kali dalam sehari ternyata menuai kritik dari seorang pakar kesehatan yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat. Terlalu banyak olahraga dalam sehari dapat berisiko tinggi terhadap kesehatan dalam jangka panjang.
“Mempertahankan rutinitas olahraga ringan adalah komponen penting dalam menjalani gaya hidup sehat. Tapi berolahraga dua sampai tiga kali sehari terlalu berlebihan,” kata kepala petugas medis WebMD, John Whyte, saat diwawancarai New York Post.
Menurut John, olahraga berlebihan sering kali menyebabkan banyak cedera. “Saat kita berolahraga, kita memberi tekanan pada otot, tulang, dan organ kita. Dan jika kita tidak memberi kesempatan pada bagian tubuh itu untuk recovery setelah digunakan, fungsinya bisa mulai memburuk,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
John juga menjelaskan, rutinitas olahraga yang berlebihan bisa menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Ia menyatakan, “Ketika melakukannya secara berlebihan di gym, itu bisa membuat tubuh dan otot stres.”
“Tubuh kemudian memproduksi kortisol sebagai respons terhadap stres kronis itu. Dan peningkatan kadar kortisol dapat menekan kemampuan sistem kekebalan untuk menangkal penyakit,” tutup John Whyte.
-----
Hi Ladies yuk isi survei kumparan dan menangi hadiah total 3 juta rupiah! Klik link ini untuk memulai kum.pr/surveiwoman