Ahli Feng Shui Prediksi Pangeran Harry & Meghan Markle Akan Kesulitan Keuangan

Ahli Feng Shui Prediksi Pangeran Harry & Meghan Markle Akan Kesulitan Keuangan. Foto: Dia Dipasupil/Getty Images

Momen perayaan tahun baru Imlek cukup identik dengan munculnya berbagai prediksi kehidupan, salah satunya adalah ramalan soal shio. Baru-baru ini, peramal shio dan ahli Feng Shui asal Filipina, Marites Allen, telah memprediksi nasib Pangeran Harry dan Meghan Markle di sepanjang 2022. Prediksi ini diluncurkan saat perayaan Imlek pada 1 Februari lalu.

Menurut Marites Allen, pasangan Sussex ini akan mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Kesempatan berbisnis dengan Netflix dan Spotify terlihat kurang menjanjikan bagi Meghan Markle. Namun, ia akan mendapat bantuan dari sosok yang punya kuasa, cukup kaya, dan lebih senior di bidang bisnis.

Tak cuma itu, ahli Feng Shui yang kini menetap di London tersebut juga mengatakan bahwa tahun Macan Air ini bisa jadi sangat melelahkan bagi Harry dan Meghan dalam hal hubungan asmara.

Meghan Markle dan Pangeran Harry di One World Observatory, New York City, Amerika Serikat. Foto: Roy Rochlin/Getty Images

Terkait bisnis dan keuangan, kerja sama Harry dan Meghan dengan Netflix dan Spotify memang cukup jadi perbincangan belakangan ini. Menurut laporan Newsweek, podcast pasangan Sussex ini hanya meluncurkan satu konten pada 2020 lalu. Setelah itu, akun Archewell Audio itu belum memiliki konten terbaru.

Kerja sama dengan Netflix hingga saat ini juga belum membuahkan hasil. Meski rencananya akan ada dua proyek tayangan, hingga saat ini program tersebut belum ada kemajuan. Padahal kontrak Harry dan Meghan dengan Netflix dan Spotify cukup besar nilainya.

Bersama Spotify, Pangeran Harry dan Meghan Markle menandatangani kontrak senilai 30 juta dolar AS atau sekitar Rp 431 miliar. Sedangkan dengan Netflix, US Magazine melaporkan bahwa pasangan ini mendapatkan tawaran hampir 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1.4 triliun.

Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan PBB setelah bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed, di New York City, AS, Sabtu (25/9). Foto: Daphne Psaledakis/REUTERS

Seorang ahli public relation asal London, Anthony Burr, mengatakan kalau Meghan dan Harry gagal dalam menjalankan dua kontrak tersebut, reputasi dan kekuatan mereka di industri teknologi akan menurun.

"Sangat penting bagi Harry dan Meghan untuk bisa memberikan sesuatu, bukan hanya mendapat kontrak yang begitu menggiurkan dan negosiasi, tapi mereka juga harus bisa diandalkan dan mengeksekusi janji-janji yang sudah diberikan, mendatangkan keuntungan... Kalau mereka gagal dalam elemen ini, kekuatan, reputasi, dan kesempatan yang mereka dapat dari industri teknologi akan berkurang," pungkas Anthony seperti dikutip dari Newsweek.