Ajudan Istana Buckingham Ingin Ubah Gelar Camilla, dari Permaisuri Jadi Ratu
ADVERTISEMENT
Selepas kepergian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu, Kerajaan Inggris dipimpin oleh penguasa baru: Raja Charles III. Istri Charles, Camilla Parker Bowles , turut memiliki gelar baru, yakni Queen Consort alias Permaisuri. Gelar ini diberikan langsung oleh Ratu Elizabeth II pada Februari lalu, beberapa bulan sebelum mangkat.
ADVERTISEMENT
Sejak 8 September, masyarakat Inggris dan pers telah menerima Camilla sebagai “Queen Consort Camilla”, atau “Permaisuri Camilla” dalam bahasa Indonesia. Kendati demikian, The Telegraph melaporkan bahwa ajudan Istana Buckingham berkeinginan untuk perlahan-lahan mengubah gelar tersebut.
Ya, mereka ingin menghapus kata ‘Consort’ pada gelar ‘Queen Consort’, sehingga gelar yang digunakan oleh Camilla sebelum namanya adalah ‘Queen’. Dengan itu, jika perubahan berhasil dilakukan, Camilla akan dirujuk sebagai ‘Queen Camilla’ alias ‘Ratu Camilla.’
Dikutip dari Tatler, perubahan ini diprediksi akan dilakukan bersamaan dengan upacara Coronation atau Penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023 mendatang. Sesuai dengan tradisi, Orders of Service atau susunan acara Penobatan akan merujuk Charles dan Camilla sebagai “Yang Mulia Raja Charles III dan Ratu Camilla.”
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Istana Buckingham juga akan terus memantau opini publik dan pers mengenai penggunaan gelar yang lebih singkat tersebut, hingga sebelum hari Penobatan.
Penggunaan nama ‘Ratu’ bagi istri Raja sudah menjadi tradisi
Sepanjang sejarah modern Kerajaan Inggris, istri dari seorang raja memang selalu bergelar Queen Consort atau Permaisuri. Namun, dalam penyebutan namanya, kata ‘Consort’ biasanya tidak digunakan. Penyebutan nama bagi para permaisuri raja biasanya adalah ‘Queen’ dan diikuti oleh nama Kristiani mereka.
Contohnya, istri dari Raja George VI—ayah Ratu Elizabeth II—disebut sebagai Queen Elizabeth atau Ratu Elizabeth. Kemudian, istri dari Raja George V, yakni Mary, dikenal oleh publik sebagai Queen Mary. Pun dengan istri dari Raja Edward VII, Alexandra, yang dikenal sebagai Queen Alexandra.
ADVERTISEMENT
Lalu, mengapa Camilla saat ini disebut sebagai Queen Consort Camilla? Ini mengikuti ‘restu’ yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II pada perayaan Platinum Jubilee. Dilansir The Telegraph, sang Ratu dengan jelas mengungkapkan dukungannya kepada Camilla untuk menjadi seorang Queen Consort.
“Ketika waktunya tiba, anak laki-laki saya Charles menjadi Raja, saya memahami bahwa Anda akan memberikan ia dan istrinya, Camilla, dukungan yang sama dengan yang Anda berikan pada saya. Dan secara tulus, ketika waktunya tiba, saya ingin Camilla dirujuk sebagai Queen Consort, seiring dengan dirinya melanjutkan pelayanan publiknya secara loyal,” kata Ratu Elizabeth II saat itu, dikutip dari The Telegraph.
Sebelumnya tidak akan diberikan gelar Queen Consort
Sebenarnya, saat menikah dengan Charles pada 2005, Camilla hanya dijanjikan gelar Princess Consort, bukan Queen Consort. Ini disebabkan oleh opini publik yang masih memandang Camilla sebelah mata.
Keterangan Istana Buckingham saat itu berbunyi, “Camilla berencana untuk menggunakan gelar Her Royal Highness the Princess Consort ketika Pangeran Wales (gelar Charles III saat itu) naik takhta.”
ADVERTISEMENT
Dilansir Cosmopolitan, pada 2020, juru bicara Charles dan Camilla kembali menegaskan keinginan Camilla untuk menggunakan gelar Princess Consort saat Charles menjadi Raja.
Meski begitu, restu yang diberikan Ratu Elizabeth II mengubah segalanya. Oleh sebab itu, ketika Charles resmi menjadi Raja Inggris, Camilla pun langsung bergelar Queen Consort, layaknya permaisuri penguasa Inggris terdahulu.
Ia pun akan dimahkotai bersama dengan Raja Charles III pada 6 Mei mendatang, pada prosesi Penobatan yang akan diselenggarakan di gereja Westminster Abbey.
Nah, Ladies, bagaimana pendapatmu soal rencana perubahan gelar Camilla ini? Apakah kamu setuju Camilla dikenal dengan sebutan Queen Camilla?