Alasan Mengapa Kita Tetap Perlu Berpakaian Rapi Meski Kerja di Rumah

17 Maret 2020 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat sedang melakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona, kita mungkin berpikiran untuk menggunakan pakaian santai sembari menuntaskan pekerjaan. Toh, kita tidak akan bertemu siapa-siapa.
ADVERTISEMENT
Padahal, ini tidak selalu baik untuk dilakukan lho, Ladies. Terutama, karena berpakaian santai dikhawatirkan bisa menurunkan produktivitas, lantaran kita jadi merasa terlalu nyaman.
Dr. Karen Pine, seorang psikolog fashion sekaligus profesor psikologi di University of Hertfordshire, Inggris, seperti dikutip Forbes mengatakan bahwa ini ada kaitannya dengan makna yang kita berikan kepada sebuah pakaian.
"Ada banyak pakaian yang memiliki makna simbolis bagi kita, baik itu merupakan 'pakaian kerja profesional' atau 'pakaian akhir pekan yang nyaman'. Jadi, saat kita mengenakannya, kita membuat otak bertindak sesuai makna yang diberikan kepada pakaian tersebut," ungkapnya.
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
Maka, tidak mengherankan bila produktivitas seseorang bisa meningkat ataupun menurun, tergantung dari pakaian yang dikenakannya. Apalagi, menurut sebuah penelitian di Journal of Experimental Psychology, tingkat kewaspadaan atau rasa awas yang dimiliki seseorang bisa dipengaruhi oleh caranya berpakaian.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan melalui reaksi para subjek penelitian tersebut. Saat sedang mengenakan jubah dokter, mereka terlihat lebih berhati-hati dalam menuntaskan pekerjaannya. Sementara, saat mereka mengenakan pakaian serupa yang disebut sebagai jubah pelukis, mereka tidak sewaspada sebelumnya. Penelitian itu menggarisbawahi, "Pengaruh dari sebuah pakaian bergantung kepada pemakaian dan makna simbolis di baliknya."
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Menurut Dr. Pine, ini mendukung gagasan bahwa seseorang akan jadi lebih fokus saat mengenakan pakaian kerja, sekaligus menjadi lebih waspada, dibandingkan dengan saat mengenakan pakaian yang lebih santai.
Oleh karena itu, tak ada salahnya bila kita ingin mengenakan pakaian yang lebih formal, meski sedang berada di rumah sekalipun. Tak perlu ragu pula untuk tetap merias wajah seperti biasa, selayaknya sedang berangkat ke kantor.
ADVERTISEMENT
Apalagi, jika di hari itu kita memiliki jadwal untuk melakukan conference call bersama rekan atau atasan. Jangan sampai, kita terlihat mengenakan daster atau pakaian yang tak pantas di hadapan mereka. Sebab, ini bisa mempengaruhi kredibilitas kita di mata mereka.
Kita bisa mencoba mengadopsi pola pikir seorang freelance stylist asal London, Yvadney Davis. Dalam sebuah laporan, The Guardian menjelaskan bahwa Yvadney biasa mempersiapkan sesi pemotretan sambil mengenakan sepatu Miu Miu di meja kerjanya. Sebenarnya, ia tak perlu melakukan hal ini, karena tidak ada klien yang akan menilai penampilannya ketika itu. Namun, Yvadney beranggapan, saat bekerja di rumah, kita harus tetap berpakaian rapi, seolah-olah seorang klien potensial bisa menghubungi Anda lewat Skype kapan pun.
ADVERTISEMENT
Mengikuti Yvadney, tak ada salahnya bila kita juga melakukan hal tersebut. Tak perlu mengenakan pakaian maupun riasan yang mewah, yang penting, kita tetap merasa presentable dan bisa lebih fokus saat bekerja.