Apa Saja Penyebab & Gejala Endometriosis pada Perempuan?

19 Maret 2023 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi endometriosis pada perempuan. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi endometriosis pada perempuan. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, nyeri saat menstruasi memang sering dikeluhkan perempuan. Namun, jangan diabaikan, ya. Sebab, nyeri menstruasi bisa jadi salah satu tanda penyakit kronis endometriosis.
ADVERTISEMENT
Ya, endometriosis merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang mungkin dialami perempuan. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), endometriosis dialami oleh sekitar 10% atau setara dengan 190 juta perempuan usia reproduksi secara global.

Lantas, sebenarnya apa sih endometriosis itu?

Dokter Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes., menjelaskan bahwa endometriosis merupakan kondisi ketika darah menstruasi yang seharusnya keluar dari tubuh justru berbalik masuk ke dalam rongga perut. Darah menstruasi yang mengandung sel endometrium ini bisa menempel ke organ lain, seperti usus dan rahim.
“Jadi, endometriosis adalah suatu kondisi di mana darah haid yang ada di dalam rongga rahim seorang perempuan itu mestinya ke luar ke bawah vagina, tapi malah naik ke atas,” ujar dr. Dara kepada kumparanWOMAN.
Ilustrasi endometriosis pada perempuan. Foto: Pepermpron/Shutterstock
“Akibatnya darah haid yang mengandung sel-sel endometrium itu masuk ke dalam rongga perut, bisa menempel pada dinding-dinding perut. Nanti akan terjadi perlengketan, misalnya di ovarium bisa menjadi kista,” sambungnya.
ADVERTISEMENT

Lalu, apa yang menjadi penyebab seorang perempuan menderita endometriosis?

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang praktik di RS MRCCC Siloam Semanggi itu pun mengungkapkan endometriosis disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya gangguan imunitas.
“Perempuan cenderung bisa lebih besar peluangnya mengalami endometriosis kaitannya dengan ke gangguan imun. Jadi, perempuan yang punya masalah imun memang lebih cenderung bisa mendapat penyakit ini,” papar dr. Dara.
Mengutip Mayo Clinic, endometriosis juga bisa disebabkan oleh gangguan hormon dan tindakan pembedahan, seperti operasi caesar.

Tanda-tanda endometriosis yang patut diwaspadai perempuan

Lebih lanjut, dr. Dara memaparkan beberapa tanda endometriosis. Salah satu yang paling khas dari kondisi endometriosis adalah nyeri saat menstruasi. Rasa nyeri ini seiring berjalannya waktu akan semakin berat.
ADVERTISEMENT
“Saat perempuan terkena endometriosis, istilahnya itu adalah nyeri. Nyerinya ini yang progresif, jadi nanti bulan depan semakin nyeri,” tukasnya.
Ilustrasi sakit, nyeri atau kram perut. Foto: bluedog studio/Shutterstock
Selain itu, endometriosis bisa juga ditandai dengan rasa sakit saat berhubungan seks. Kondisi ini pun bisa memengaruhi gairah seksual pada perempuan.
“Karena endometriosis itu salah satu efek jeleknya membuat perlengketan, jadi pada saat hubungan seksual di posisi-posisi tertentu, perempuan akan merasakan perlengketan itu saling tarik-menarik organ-organ di dalam tubuhnya ketika penetrasi,” terang dr. Dara.
Dikutip dari Mayo Clinic, bahkan dalam derajat yang parah, penderita endometriosis juga bisa merasakan nyeri saat buang air besar atau buang air kecil. Bisa juga mengalami kelelahan, diare, sembelit, kembung atau mual, terutama selama periode menstruasi.