Apakah PCOS Dapat Disembuhkan atau Hanya Dikelola? Ini Penjelasan Ahli

3 Juni 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PCOS pada wanita. Foto: Shuttertock
zoom-in-whitePerbesar
PCOS pada wanita. Foto: Shuttertock
ADVERTISEMENT
Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang patut diwaspadai oleh perempuan. Salah satu masalah kesehatan yang mengganggu siklus menstruasi adalah sindrom ovarium polikistik alias polycystic ovary syndrome (PCOS).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari National Health Service (NHS) Inggris, PCOS ditandai dengan siklus menstruasi berkepanjangan karena peningkatan androgen (hormon pria) dalam tubuh perempuan. Jika menstruasi yang normal berlangsung setiap sebulan, siklus menstruasi pada pada perempuan dengan PCOS bisa terjadi dalam tiga bulan hingga enam bulan sekali.
Ya, PCOS memang sering dikaitkan dengan masalah kesuburan pada perempuan. Banyak pula yang beranggapan bahwa PCOS juga bisa menyebabkan kemandulan. Namun, apakah benar demikian? Lantas, apakah PCOS dapat disembuhkan atau hanya dikelola?
Kepada kumparanWOMAN, dr. Febriyan Nicolas K., Sp.OG, M.Kes, atau yang akrab disapa Nicolas, dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia pun memaparkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Febriyan mengungkapkan bahwa PCOS masih bisa disembuhkan dan perempuan yang menderita PCOS tetap dapat memiliki anak.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi PCOS. Foto: Shutter Stock
"PCOS berhubungan dengan resistensi insulin yang menyebabkan gangguan hormonal dan membuat sel telur tidak berkembang. Namun, PCOS itu masih bisa diobati. Jadi jangan khawatir selama perempuan masih memiliki sel telur kemudian organ reproduksinya tidak terganggu maka PCOS bisa diobati," katanya.
Nicolas mengimbau para perempuan yang menderita PCOS untuk segera konsultasi ke dokter untuk menjalani pengobatan. Salah satu pengobatan pada PCOS adalah stimulasi sel telur agar bisa dibuahi oleh sperma.
"Datang ke dokter untuk diobati, distimulasi sel telurnya hingga bisa ke luar, kemudian sel telur tetap bisa dibuahi oleh sperma. PCOS itu biasanya sel telurnya lebih banyak dibandingkan perempuan yang non PCOS karena dia sel telurnya tidak pernah berovulasi," tuturnya.
Selain berobat ke dokter, Nicolas juga berpesan agar mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, terutama bagi perempuan yang memiliki berat badan berlebih. Pasalnya perempuan gemuk lebih berisiko mengalami PCOS karena berkaitan dengan resistensi insulin.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting itu mengubah lifestyle (gaya hidup). Kalau perempuan menurunkan berat badan minimal 5 persen saja itu bisa memperbaiki kondisi resistensi insulinnya, kemudian PCOSnya juga bisa kembali normal. Jadi PCOS bisa diatasi dengan memperaiki lifestyle dan dietnya," ujar Nicolas.