Asam Lambung Sering Naik di Malam Hari? Coba 3 Posisi Tidur Ini

3 September 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Posisi Tidur. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Posisi Tidur. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak di antara kita yang sering menyepelekan posisi tidur. Padahal, posisi tidur sendiri bisa mempengaruhi kesehatan. Salah satunya bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asam lambung dan gastroesophageal reflux disease (GERD), tentu hal ini tak boleh disepelekan. Sebab, jika Anda salah dalam mempraktikkan posisi tidur, maka asam lambung akan naik ke kerongkongan dan pada akhirnya menimbulkan sensasi panas di dada (heartburn), mulut terbakar, mual, hingga muntah.
Lalu, mengapa gejala asam lambung bisa lebih buruk terjadi di malam hari khususnya saat tidur?
Ilustrasi posisi tidur ketika asam lambung. Foto: Shutterstock
Menurut situs Everyday Health, itu terjadi karena pada saat posisi berbaring (posisi tidur) air liur yang diproduksi jauh lebih sedikit. Dengan demikian, proses menelan pun akan lebih melambat dan membuat kembalinya refluks ke perut menjadi lebih sulit.
Hal ini tentu berbeda jika di siang hari, di mana posisi tubuh lebih banyak tegak atau berdiri. Di siang hari, gravitasi akan membantu mengembalikan asam lambung yang naik melewati esofagus bawah atau lower esophageal sphincter (LES) ke dalam perut lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mempraktikkan posisi tidur yang tepat bagi penderita penyakit asam lambung dan GERD sangatlah penting untuk mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Selain itu, mempraktikkan posisi tidur yang tepat juga bisa melindungi tubuh dari efek bahaya refluks asam lambung berkepanjangan.
Lalu, posisi tidur apa saja yang bisa mencegah naiknya asam lambung? Melansir Sleep Score Labs, berikut kumparanWOMAN rangkum untuk Anda.

1. Posisi tidur miring ke sebelah kiri

Ilustrasi Perempuan Tidur Foto: Shutterstock
Posisi tidur ini diklaim efektif dalam mengurangi refluks asam lambung. Bahkan, hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Clinical Gastroenterology, yang melaporkan bahwa tidur miring ke sisi kiri adalah posisi terbaik bagi Anda yang memiliki masalah pencernaan. Ketika Anda tidur dalam posisi miring ke kiri, maka persimpangan antara lambung dan kerongkongan akan tetap berada di atas cairan asam lambung.
ADVERTISEMENT
Sementara, jika Anda tidur dalam posisi miring ke kanan, maka lingkaran otot yang menahan asam lambung akan meregang sehingga cairan asam lambung bisa mengalir ke kerongkongan. Hal itu bisa menyebabkan gejala-gejala seperti dada terasa perih terbakar (heartburn), batuk, dan mulut terasa asam.
Selain itu, tidur dalam posisi miring ke kanan juga bisa membuat esophageal sphincter (saluran antara perut dan kerongkongan) melemah yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga bikin perih di lambung. Tidur dengan posisi miring ke kanan bagi orang dengan riwayat asam lambung juga akan meningkatkan asam lambung, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkannya.

2. Posisi tidur dengan kepala lebih tinggi

Ilustrasi Perempuan Tidur Foto: Shutterstock
Beberapa penelitian menunjukan bahwa posisi tidur dengan kepala yang lebih tinggi (terangkat) dibandingkan dengan posisi tubuh bisa mengurangi frekuensi terjadinya refluks. Selain itu, tidur dengan posisi ini juga bisa mengembalikan asam lambung kembali ke dalam perut dengan laju yang lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Jika tak percaya, cobalah tinggikan bantal yang menopang tubuh Anda dari pinggang sampai setinggi 15-20 cm.

3. Posisi tidur kombinasi

Posisi tidur miring ke kiri dan posisi kepala lebih tinggi diklaim bisa mengurangi gejala refluks asam lambung. Namun, posisi tidur yang terbaik adalah dengan mengkombinasikan keduanya, yaitu miring ke sebelah kiri dan posisi tidur dengan kepala yang lebih tinggi.
Hal ini bahkan dibuktikan dalam studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Gastroenterology, yang menyebut bahwa posisi tidur ini secara optimal bisa mencegah refluks asam lambung. Ini karena posisi esofagus bawah berada jauh di atas tingkat isi lambung, bahkan ketika lambung benar-benar dalam kondisi penuh. Jika seandainya refluks tetap terjadi, maka posisi tidur ini bisa mempermudah gravitasi untuk mengembalikan asam lambung dengan cepat.
ADVERTISEMENT
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)