Ask the Expert: Pakai Skin Care Berlapis-lapis, Baik atau Tidak?

11 Februari 2021 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan memakai skin care. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan memakai skin care. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, sebagai perempuan tentu sudah seharusnya kamu merawat dan menjaga kesehatan kulit wajah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan berbagai produk skin care atau perawatan kulit wajah seperti sabun cuci muka, toner, serum, bahkan pelembab.
ADVERTISEMENT
Penggunaan produk-produk tersebut tentu tidak sembarang, masing-masing memberikan manfaatnya tersendiri. Toner untuk mempersiapkan kulit guna menerima perawatan kulit selanjutnya, sementara serum biasanya bermanfaat untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit seperti garis halus atau kerutan. Lalu pelembab memiliki manfaat untuk menutrisi kulit wajah.
Selain mengetahui manfaat dari setiap produk perawatan kulit wajah, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara pengaplikasiannya. Saat ini sedang tren pemakaian yang berlapis-lapis, dengan maksud untuk mendapatkan semua manfaat dari beragam skin care. Bahkan terdapat teknik pengaplikasian yang dikenal hingga 10 sampai 12 lapisan, seperti yang tren di Korea Selatan.
Namun apakah cara tersebut efektif, dan lebih penting lagi, apakah cara tersebut memang baik untuk kulit?
Untuk mengetahui jawabannya, kumparanWOMAN telah berbincang bersama dr. Yessica Tania. Perempuan yang akrab disapa dr. Zie ini dikenal sebagai salah satu dokter yang cukup sering mengedukasi tentang kesehatan kulit wajah serta tubuh dalam akun sosial medianya seperti, TikTok, Instagram, dan YouTube.
ADVERTISEMENT
Simak percakapan kami berikut ini:

Apakah perawatan kecantikan dengan metode berlapis-lapis sebetulnya bagus untuk wajah?

Sebetulnya tren skin care yang berlapis-lapis itu berasal dari Korea Selatan. Nah, Korea Selatan memang terkenal akan produk kecantikannya. Selain itu, Korea Selatan merupakan negara yang memiliki empat musim, musim semi, gugur, panas dan dingin. Skin care yang dikenakan pun menyesuaikan dengan musim yang sedang terjadi pada saat itu.
Kenapa ada tren seperti itu? Karena memang setiap lapisan atau setiap stepnya memiliki tujuan masing-masing. Toner dan essence itu fungsinya untuk menenangkan kulit dan meredakan kemerahan. Lalu, ada serum dan pelembab yang berfungsi untuk membuat kulit lembab dan kenyal. Untuk sleeping mask sendiri, biasanya digunakan untuk menjaga kulit tidak kering ketika musim dingin tiba.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan budaya Amerika yang menggunakan skin care lebih ringkas. Kemungkinan besar hanya sabun wajah di pagi hari, kemudian pelembab dan terakhir sunscreen. Ketika malam pun, hanya menggunakan sabun wajah dan vitamin A yang berfungsi untuk anti aging.
Untuk di Indonesia sendiri, kita tidak bisa tetap menggunakan tiga lapis atau dua lapis skin care. Semuanya harus disesuaikan dengan jenis dan masalah kulitnya. Kalau jenis kulitnya kering, lebih membutuhkan essence dan serum untuk menghidrasi kulitnya. Kalau malam pun boleh menggunakan sleeping mask.
Tetapi untuk kulit yang berminyak atau rentan berjerawat, lebih aman atau disarankan untuk menggunakan skin care seminimal mungkin. Jadi kemungkinan cuma butuh sabun wajah, serum, atau pelembab. Karena semakin sedikit akan lebih baik untuk kulit yang mudah berjerawat.
ADVERTISEMENT

Apakah skin care berlapis akan mengakibatkan purging atau breakout?

Sebenarnya istilah purging itu tidak ada di dunia kedokteran, istilah tersebut diciptakan oleh beauty enthusiast. Di dunia kedokteran sendiri, kita lebih menggunakan istilah dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan.
Nah, yang biasanya teman-teman kenal dengan sebutan purging itu berasal dari pemakaian skin care yang mengatur pergantian atau perubahan sel kulit. Sehingga komedo atau jerawat yang tadinya ada di dalam kulit wajah, akan mulai tumbuh ke atas. Karena setiap wajah yang mengalami pergantian kulit akan memunculkan segala sesuatu yang sebelumnya berada di dalam kulit wajah seperti jerawat. Namun setelah itu akan membaik, itu yang biasanya dikenal dengan purging.
Kalau breakout itu pasti ada penyebabnya. Bisa saja karena produksi minyak yang berlebih sehingga menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Penggunaan makeup yang tidak dibersihkan dengan baik juga dapat menyumbat pori-pori. Jika sudah ada sumbatan pori-pori di dalam kulit wajah, biasanya tangan kamu akan gatal untuk menyentuhnya. Akhirnya hal ini dapat memperburuk keadaan bila terjadi inflamasi pada bagian tersebut yang menyebabkan timbulnya jerawat meradang.
ADVERTISEMENT

Bagaimana tips memulai perawatan kulit wajah untuk pemula?

Kalau untuk teman-teman yang baru merawat diri, biasanya saya menyarankan untuk cari tahu dulu tipe kulitnya. Supaya ada gambaran ketika mencari kandungan skin care yang memang cocok tipe kulitnya. Kedua, pakai terlebih dahulu basic skin care seperti sabun wajah, pelembab, dan sunscreen yang memang cocok untuk tipe kulitmu.
Ketika basic skin care sudah rutin digunakan dan tidak menimbulkan efek samping apapun, kamu boleh menambahkan produk perawatan kecantikan lainnya seperti, serum, essence, dan toner sebagai step saat skin care.
Penulis: Johanna Aprillia