Aturan Memakai Masker Kain yang Benar Agar Efektif Mencegah Penularan Virus

1 April 2020 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kain Masker Foto: Instagram @sejauh_mata_memandang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kain Masker Foto: Instagram @sejauh_mata_memandang
ADVERTISEMENT
Sejak merebaknya pandemi virus corona di Indonesia, masyarakat kini lebih mawas diri dalam menjaga kesehatan dan juga kebersihan. Selain itu, masyarakat juga mulai melakukan berbagai langkah atau upaya pencegahan, salah satunya dengan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, sejak pandemi ini mulai merebak, ketersediaan masker pun mengalami kelangkaan. Kelangkaan ini akhirnya membuat harga masker bernilai jual tinggi pasaran. Namun Ladies Anda tidak perlu khawatir jika tak mendapatkan stok masker, sebab Anda mengantisipasinya dengan menggunakan masker berbahan kain.
Menurut, dr. Erlina Burhan, Sp.P (K), M.Sc, Ph.D, dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) di RSUP Persahabatan, masker kain bisa menjadi alternatif untuk masyarakat sehat dalam menjaga diri dari penularan virus corona. Meski begitu, dr. Erlina menyebut bahwa masker kain memang tidak seefektif masker bedah dalam menyaring partikel.
"Masker kain ini bisa dipakai oleh masyarakat yang sehat untuk digunakan di tempat umum dan fasilitas lainnya, tapi tetap menjaga jarak 1-2 meter. Kenapa? Karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel dan tidak disarankan (dipakai) oleh tenaga medis, dengan alasan bahwa 40-90 persen partikel bisa menembus masker kain,” ungkap dr. Erlina dalam live streaming dengan tema ‘Protokol Pemakaian Masker’ di gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
dr. Erlina juga menjelaskan bahwa efektivitas filtrasi masker kain terhadap partikel berukuran 3 mikron berkisar 10-60 persen. Meski begitu, masker kain menurutnya memiliki keuntungan karena bisa dipakai berulang.
“Tapi tentu saja harus dicuci dengan detergen dan bila perlu pakai air panas. Karena detergen dan air hangat bisa mematikan virus,” tambahnya.
Meski tidak seefektif masker bedah dalam menyaring partikel, namun dr. Erlina menegaskan bahwa masker kain bisa menjadi pilihan terakhir untuk digunakan masyarakat sehat dalam mencegah penularan virus corona.
“Bila tidak ada masker bedah, maka masyarakat bisa menggunakan masker kain. Namun saat memakai masker kain, idealnya dikombinasikan dengan pelindung wajah,” jelas dr. Erlina.
Ilustrasi makser kain. Foto: REUTERS/Andreas Gebert
Karena menawarkan perlindungan yang terbatas, maka saat menggunakan masker kain pun Anda tidak boleh sembarangan. Sebab, ada beberapa aturan yang harus Anda perhatikan saat memakai masker kain untuk memaksimalkan penggunaannya dalam mencegah penularan virus corona. Berikut ini, kumparanWOMAN rangkum cara memakai masker kain yang benar menurut Health Sciences Authority.
ADVERTISEMENT
1. Sebelum menggunakan masker, pastikan Anda telah mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun atau hand sanitizer.
2. Pastikan ukuran masker pas dengan wajah Anda, sehingga tidak kebesaran atau kekecilan.
3. Gunakan masker dan pastikan seluruh bagian menutupi hidung dan mulut. Selain itu, pastikan juga bagian paling bawah masker bisa menutupi area dagu.
4. Kemudian ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala.
5. Setelah masker terpasang, jangan pernah lepaskan masker Anda saat batuk maupun bersin.
6. Gantilah masker Anda saat basah, rusak, kotor, atau saat kesulitan bernapas.
7. Lalu, saat melepaskan masker, pastikan untuk memegang bagian tali dan jangan pernah pegang bagian depan masker karena berisiko terkena paparan virus atau bakteri. Setelah itu, segeralah cuci masker dengan detergen dan air hangat. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah Anda melepaskan masker.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!