Bekerja di Kantor Open Space? Sebaiknya Perhatikan 9 Etika Berikut Ini

25 Juni 2019 10:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi kerja di kantor open space. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Situasi kerja di kantor open space. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah Anda merasa konsentrasi tiba-tiba buyar saat bekerja karena ada rekan kerja yang berisik? Atau merasa risih dengan kebiasaan-kebiasaan mereka di sekitar Anda? Jika pernah, berarti kita mengalami hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Biasanya, gangguan-gangguan seperti itu banyak dialami oleh pekerja yang bekerja di kantor yang memiliki budaya kerja di ruangan terbuka atau kantor open space.
Meski budaya kantor yang seperti ini dipercaya bisa meningkatkan produktivitas dan membuat komunikasi menjadi lebih mudah saat bekerja, ternyata bekerja di kantor open space juga bisa jadi sangat menyebalkan.
Perempuan karier. Foto: Shutterstock
Hal ini disebabkan karena masih banyak dari karyawan yang belum tahu bahwa ruang kerja yang terbuka dan fleksibel ternyata memiliki etika dan aturan tersendiri. Walaupun sifatnya tidak wajib dan tidak tertulis, tetapi aturan ini sangat penting demi menjaga mood dan kelancaran Anda saat bekerja.
Melansir Entrepreneur, berikut kami telah merangkum beberapa etika yang harus diterapkan saat bekerja di kantor open space. Apa saja?
ADVERTISEMENT
Saling menghargai
Bekerja di kantor yang memiliki konsep open space membuat Anda berada pada ruangan yang sama dengan tim lain. Namun meski begitu bukan berarti mereka bisa diajak berbicara setiap waktu. Rekan kerja satu ruangan Anda tentu memiliki banyak pekerjaan dan ingin menyelesaikannya dengan keadaan tenang.
Maka dari itu, hargai satu sama lain dan bersikaplah layaknya ada pintu di antara Anda dan rekan kerja yang lain. Dan jika ingin mengobrol, tanyakan dulu apakah mereka sedang sibuk atau tidak.
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Meminimalisir suara
Percakapan yang Anda lakukan baik melalui telepon atau secara langsung dapat memberikan distraksi pada orang-orang di sekitar Anda. Apabila ingin menelepon atau mendengarkan musik, usahakan Anda menggunakan headphone atau headset dan kecilkan suaranya. Kemudian sembari mendengarkan musik, jangan dibiasakan mengikuti irama dengan mengetuk meja atau menggerak-gerakkan kaki. Karena hal itu bisa mengganggu konsentrasi rekan kerja seruangan Anda.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Anda juga harus bisa membatasi waktu mengobrol dengan sesama rekan kerja, kalau bisa jangan lebih dari lima menit. Jika ingin lebih lama, Anda bisa memilih mengobrol di area makan, lounge, atau di luar.
Menjaga meja kerja tetap rapi
Meskipun meja kerja yang berantakan dapat mencerminkan produktivitas seseorang, namun meja yang tidak rapi juga bisa mengganggu rekan kerja di sekitar Anda. Oleh karena itu, rapikan selalu meja Anda mulai dari baru datang, setelah makan siang, dan sebelum pulang kerja.
Kalau berantakan, usahakan tidak melewati batas dan masuk ke wilayah meja kerja rekan di samping Anda. Jika Anda berada satu meja dengan rekan yang lain, usahakan Anda menjauhkan barang-barang pribadi seperti gelas kopi, pouch makeup, atau perlengkapan kantor lainnya.
Ilustrasi meja kerja Foto: dok.Unsplash
Peka terhadap bau
ADVERTISEMENT
Berada dalam ruangan yang penuh dengan orang bisa membuat sirkulasi udara kurang baik. Hal ini bisa menyebabkan bau sekecil apapun, mulai dari bau makanan, bau parfum, bau odor, atau bahkan kentut bisa tersebar dengan mudah.
Oleh karena itu, jika ingin makan, usahakan makan di ruang khusus makan. Jika Anda baru kembali dari meeting seharian atau bekerja di lapangan, perhatikan bau badan jangan sampai mengganggu orang lain. Bila ingin menyemprotkan parfum juga jangan terlalu banyak karena tidak semua orang menyukai wangi parfum Anda.
Menjaga privasi
Personal space adalah bagian dari privasi bagi setiap orang. Dalam kasus kantor open space, personal space adalah meja kerja masing-masing. Hanya karena bekerja dalam satu ruangan yang terbuka, bukan berarti semua tempat di sekitar Anda dijadikan sebagai tempat umum.
ADVERTISEMENT
Perlakukan setiap meja kerja seakan-akan itu adalah ruangan kantor pribadi. Jangan pernah mengambil atau melakukan apapun di area kerja orang lain. Usahakan untuk selalu bertanya dan izin pada yang punya sebelum mengambil sesuatu seperti pulpen, sticky notes, atau barang lain di meja kerja yang bukan milik Anda.
Ilustrasi bekerja saat sakit. Foto: dok.Shutterstock
Hindari bekerja saat sakit
Saat bekerja di kantor yang terbuka, Anda akan sangat mudah menularkan atau ketularan bakteri atau virus penyakit. Apalagi sakit yang mudah menular seperti batuk dan flu. Maka dari itu, usahakan agar Anda izin saat sedang sakit, jangan memaksakan diri karena nantinya Anda justru akan merugikan orang lain.
Jika sudah merasa lebih baik, baru Anda bisa bekerja kembali tetapi tetap dengan perlindungan yang maksimal. Misalnya dengan memakai masker dan menggunakan hand sanitizer. Selain itu Anda juga harus menjaga meja tetap higienis dengan tidak meninggalkan tissue bekas sembarangan dan selalu membersihkan meja, keyboard, dan telepon untuk menghindari penyebaran virus penyakit.
ADVERTISEMENT
Mengatasi masalah saat itu juga
Menghargai satu sama lain menjadi kunci penting saat Anda bekerja di kantor open space. Maka dari itu, ketika Anda sedang menghadapi masalah, baik itu soal pekerjaan atau masalah pribadi dengan rekan kerja, sebaiknya diselesaikan secara langsung.
Jangan menunda-nunda atau terlalu lama didiamkan, karena selain mengganggu konsentrasi sendiri, konflik dengan sesama rekan kerja satu ruangan bisa membuat suasana menjadi canggung dan tidak nyaman bagi orang lain.
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Saling toleransi
Kantor yang memiliki budaya open space seperti ini menyatukan orang-orang dengan kepribadian dan gaya yang berbeda-beda. Cobalah untuk selalu menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan-perbedaan tersebut dan temukan cara untuk beradaptasi.
Karena pada dasarnya, tidak semua orang akan setuju dengan pendapat Anda sepenuhnya. Begitu juga sebaliknya, Anda belum tentu bisa menyukai semua hal yang dipercaya atau dilakukan orang lain. Oleh karena itu, usahakan Anda selalu berpikiran terbuka dan positif, lebih banyak mendengarkan untuk belajar, dan fokus terhadap urusan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Berpikir layaknya tim
Untuk menjaga agar orang-orang di ruangan Anda tetap kompak dan tenang, coba hindari menyebarkan gosip tentang siapapun, jangan mengucilkan orang lain, atau menggerutu soal masalah-masalah kecil. Ubah kebiasaan-kebiasaan tersebut dengan hal-hal positif seperti saling bertukar pikiran, berbagi ide, atau meminta kritik dan saran yang membangun.