Benarkah Pangeran Charles Sudah Gantikan Ratu Elizabeth II?

14 Juni 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Elizabeth Foto: REUTERS/Peter Nicholls
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth Foto: REUTERS/Peter Nicholls
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona yang menimpa Inggris, kabarnya telah memberikan beberapa perubahan yang cukup signifikan pada sistem monarki Inggris. Salah satunya, menempatkan Pangeran Charles berada di atas takhta kerajaan. Kabar itu disampaikan oleh Andrew Morton, seorang biografi kerajaan sekaligus penulis buku populer ‘Diana: Her True Story’.
ADVERTISEMENT
Melansir Daily Mail, Morton menyebut bahwa pemerintahan Ratu Elizabeth II ‘secara efektif berakhir’ karena pandemi corona dan membuat Pangeran Charles menjalankan semua tugas-tugas kerajaan. Bahkan sang Ratu juga dikabarkan telah menunda semua keterlibatan publiknya, sementara ia tinggal bersama sang suami, Pangeran Philip, di Kastil Windsor sejak 19 Maret lalu.
“Sangat menyedihkan tapi saya tidak bisa melihat bagaimana sang Ratu dapat melanjutkan pekerjaannya. Virus corona tidak akan segera hilang, dan akan bersama kita selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun,” kata Morton saat diwawancarai The Telegraph.
Potret terbaru Ratu Elizabeth II dan tiga penerus tahta Kerajaan Inggris. Foto: dok. @theroyalfamily/ Instagram
Morton juga menambahkan bahwa terlalu berisiko bagi Ratu Elizabeth II untuk bertemu dengan orang-orang dalam kondisi tersebut.
“Ratu sangat senang pergi keluar dan bertemu orang-orang, tapi dia tidak bisa mengambil risiko. Kebenarannya adalah pemerintahan Ratu Elizabeth II sudah berakhir secara efektif,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Morton juga sempat mengatakan kepada The Sun bahwa ia takut Ratu Elizabeth II tidak akan pernah bisa kembali menjalani tugas rutinnya dan kemungkinan besar ia hanya akan bisa dilihat di TV atau lewat tautan video, daripada di depan publik.
Bahkan, bulan lalu seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan bahwa Ratu kerap ‘sibuk’ melakukan panggilan mingguan dengan Perdana Menteri Boris Johnson melalui telepon, dan menerima berita dari Parlemen melalui kotak merahnya.
Sang juru bicara juga menambahkan bahwa Ratu akan ‘mengikuti saran yang tepat mengenai keterlibatan kerajaan’ dan tetap berhubungan dengan keluarganya melalui telepon dan panggilan video.

Keterlibatan publik terakhir Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II. Foto: REUTERS/David Rose
Daily Mail menyebut bahwa keterlibatan publik terakhir Ratu Elizabeth II adalah pada saat menghadiri acara perayaan tahunan negara-negara Persemakmuran Inggris, Commonwealth Day, yang berlangsung di Westminster Abbey, London, pada 9 Maret lalu. Acara ini juga sekaligus menjadi penampilan resmi terakhir Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada 11 Juni lalu, Ratu Elizabeth II juga terlibat dalam panggilan konferensi (conference call) resmi kerajaan saat karantina. Ia ikut serta melakukan panggilan konferensi bersama putrinya, Putri Anne, dan para pengasuh (anggota Carers Trust) dalam menandai Carers Weeks 2020. Kabarnya, ini adalah kali pertama penguasa monarki Inggris itu melakukan panggilan konferensi resmi kerajaan.
Selama 20 menit melakukan panggilan konferensi, Ratu Elizabeth II dan Putri Anne mendengarkan beragam pengalaman, kisah, serta tantangan yang dihadapi para pengasuh selama bekerja sehari-hari, terutama saat pandemi corona.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.