Bikin Merinding, Kisah Nyata Cinta Ditolak Dukun Bertindak

Ilustrasi dukun. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Cinta ditolak, dukun bertindak. Mungkin istilah ini sering didengar banyak orang sejak zaman dulu. Walaupun kini zaman semakin modern dan banyak yang tidak mempercayainya lagi, namun kisah ini nyata adanya dan benar terjadi.

Di Twitter, ada seorang perempuan dengan akun @NaimaMaheswari yang menceritakan hal ini. Naima awalnya mengunggah postingan yang berisikan empat foto bernuansa mistis.

Naima menceritakan kronologinya secara singkat. Ada salah satu makam dari seseorang yang orang tuanya sudah meninggal. Sang anak ini curiga karena gundukan tanah kuburan semakin lama semakin tinggi dan selalu dikerubungi lalat saat ia ziarah. Si anak ini mengira bahwa kuburan orangtuanya diisi dengan mayat bayi yang sengaja dikubur asal begitu saja.

"Akhirnya dia lapor ke kepolisian setempat dan dibongkarlah itu makam. Ternyata di dalam gundukan baru itu ada bangkai ayam yang dipocongin beserta jarum, tanah, foto perempuan dan kertas yang ditulisin nama serta alamat si cewek," tulis Naima pada akun Twitternya.

Yang membuat bulu kuduk semakin merinding, di kertas itu tertulis nama perempuan 'Yulia Fera Ayu Lestari' dan tercantum alamat lengkap beserta RT dan RW nya. Ada pula tulisan dalam bahasa Jawa 'kedanan marang awakku', yang bila diartikan adalah 'tergila-gila pada diriku'.

Utasan yang dibuat Naima langsung ramai dikomentari oleh netizen. Bahkan, ada satu yang mengatakan bahwa bila sudah 'bermain' dengan binatang sebagai tumbalnya, sang pelaku yang menggunakan bantuan dukun ini ingin menyiksa mental korbannya.

Di akhir utasannya, Naima mengatakan untuk tetap berhari-hari dalam bersikap dan bertindak. Terlebih lagi bila ingin menolak cinta dari seseorang, pastikan untuk melakukannya dengan sopan.

"Hati-hati kalau mau nolak cowo ya guys, sebelum kenal pastiin dia bersih dari paham perdukunan," demikian katanya.

----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

*****

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.