Bikin Penampilan Lebih Menarik, Ini Tips Memilih Hijab yang Sesuai Warna Kulit

Bikin Penampilan Lebih Menarik, Ini Tips Memilih Hijab yang Sesuai Warna Kulit. Foto: dok Instagram Halima, Daranitya, Aghnia Punjabi

Seiring dengan perkembangan fashion, tren hijab juga ikut berkembang. Berbagai model, warna, bahan, hingga motif pun turut hadir yang bisa jadi pilihan bagi para hijaber.

Selain model dan bahan, salah satu hal yang biasanya dipertimbangkan perempuan saat memilih hijab adalah warna. Meski terkesan mudah, ternyata pemilihan warna hijab juga harus diperhatikan dan tak boleh asal-asalan, sebab bisa membuat tampilan wajah terlihat kusam.

Untuk menghindari hal itu terjadi, Anda disarankan untuk memperhatikan beberapa tips dalam memilih warna hijab. Sebelum membahas hal itu lebih lanjut, lebih baik Anda tentukan dahulu undertone kulit yang Anda punya; apakah fair (putih), medium (kuning langsat), olive (sawo matang), atau dark (cokelat). Setelah itu, Anda bisa menentukan pilihan warna hijab yang sesuai dengan undertone kulit Anda. Untuk penjelasan lebih lengkap bagaimana cara memilih hijab yang sesuai warna kulit, simak ulasannya berikut ini:

1. Kulit putih (fair skin)

Pemilik warna kulit putih (fair skin) memang cenderung lebih mudah memilih warna hijab, sebab hampir seluruh warna cocok digunakan. Namun, ada beberapa warna yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit putih. Warna-warna yang dimaksud adalah warna yang cenderung soft; seperti putih, nude, hingga pastel karena bisa membuat tampilan wajah menjadi lebih pucat.

Sebaliknya, pemilik kulit putih dianjurkan untuk menggunakan hijab dengan warna yang cenderung tegas; seperti hitam, merah maroon, biru tua, hingga ungu untuk menunjukkan kecerahan warna kulitnya. Jika Anda tak menyukai warna-warna tersebut, Anda bisa menggunakan warna yang cenderung cerah mencolok; seperti kuning, merah, hingga merah muda.

2. Kuning langsat (medium skin)

Warna kulit ini biasanya banyak dimiliki perempuan Indonesia. Kulit dengan tone seperti ini sebenarnya cukup netral, karena tidak terlalu gelap namun tidak terlalu pucat. Namun, dalam pemilihan warna hijab, pemilik warna kulit ini disarankan untuk memilih warna-warna cerah; seperti merah, biru, kuning, dan pink terang, sebab bisa membuat warna menjadi lebih cerah dan segar.

Sedangkan, warna-warna hijab yang harus dihindari pemilik kulit langsat adalah warna yang memiliki tone keemasan; seperti caramel, gold, cokelat, dan orange. Sebab, warna-warna ini cukup senada dengan tone kulit sehingga akan terlihat mati saat dikenakan.

3. Kulit sawo matang (olive)

Pemilik kulit sawo matang juga harus pandai dalam memilih warna hijab, agar tampilan wajahnya tidak terlihat kusam dan lebih gelap. Untuk itu, warna hijab yang disarankan adalah warna pastel, gading, dan warna-warna yang cenderung gelap seperti navy, merah maroon, ungu gelap, dan hitam.

Sedangkan untuk warna pastel, pilihlah warna seperti dusty pink atau lavender yang bisa membuat kulit menjadi lebih cerah. Untuk warna gading, Anda bisa memilih warna off-white sebagai alternatif dari warna putih, agar tidak terlalu kontras dengan tone kulit Anda.

Lalu, warna hijab seperti apa yang harus dihindari pemilik kulit sawo matang? Warna-warna hijab yang memiliki tone cokelat hingga olive, sebab warna itu bisa membuat kulit terlihat lebih kusam.

4. Kulit cokelat (dark skin)

Kesalahan terbesar pemilik kulit ini adalah cenderung tidak percaya diri saat menggunakan warna-warna hijab yang cenderung kontras. Padahal, warna-warna tersebut bisa menunjukkan eksotisme paras kulit Anda.

Beberapa warna yang disarankan untuk dikenakan oleh pemilik kulit cokelat adalah hijau stabilo, kuning terang, hingga biru elektrik. Bagi Anda yang tidak berani menggunakan warna-warna neon, Anda bisa menggunakan warna lain; seperti silver, gold, hingga warna pastel seperti lavender.

Sedangkan, warna hijab dengan tone cokelat seperti cokelat tua, mocha, hingga hitam harus Anda hindari karena akan terlihat menyatu dengan kulit dan menambah kesan gelap.