Bisakah Virus Corona Menempel di Rambut? Ini Kata Ahli

1 April 2020 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rambut. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rambut. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus Corona yang tengah mewabah di seluruh dunia membuat banyak orang melakukan perlindungan diri. Mulai dari rajin mencuci tangan, membersihkan gagdet, mencuci pakaian hingga membersihkan diri seperti mandi dan keramas.
ADVERTISEMENT
Pasalnya menurut Badan kesehatan Amerika Serikat Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus Corona bisa menempel pada sejumlah permukaan selama berjam-jam hingga berhari-hari. Mulai dari plastik, stainless steel, pakaian, sepatu, hingga tubuh manusia.
Hal ini juga membuat orang bertanya-tanya apakah virus Corona benar bisa menempel pada tubuh manusia seperti wajah, tangan atau rambut? Direktur dari Yale Institute for Global Health, Dr. Saad Omer, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang menggunakan helaian rambut sebagai salah satu tempat bersarangnya virus Corona.
Ilustrasi wanita dengan rambut kering. Foto: Pixabay
Tetapi menurutnya, virus Corona tak mungkin bisa bertahan menempel pada rambut. "Biasanya, virus bertahan dengan durasi yang lebih singkat pada permukaan berpori seperti rambut dan permukaan yang halus seperti stainless steel," kata Dr. Saad Omer seperti dikutip dari Today.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dermatologis dari George Washington School of Medicine and Health Sciences, Dr. Adam Friedman, mengatakan bahwa virus Corona bisa menempel pada rambut, tergantung dari kondisi rambut saat itu.
"Jika Anda mencabut beberapa helai rambut dan meletakkannya di dekat seseorang yang positif Corona, kemudian bersin mengenai rambut, virus dapat hidup pada rambut yang telah dicabut tersebut. Tetapi ingat, rambut yang sudah dicabut bukan lagi bagian kita. Berdasarkan apa yang saya baca dari jurnal New England Journal of Medicine, sangat mungkin virus Corona bisa hidup di helaian rambut itu hingga tiga hari," jelas Friedman.
Selain itu ia memaparkan, rambut yang masih tumbuh di atas kulit kepala memiliki minyak alami yang berfungsi sebagai pelindung dengan properti antimikroba yang dimilikinya. Minyak alami rambut inilah yang bisa membatasi organisme lain masuk ke dalam rambut.
ADVERTISEMENT
Tetapi, kita pun tak bisa menjaga produksi minyak alami pada rambut, terlebih lagi jenis dan tipe rambut setiap orang berbeda-beda. Sehingga, salah satu cara aman dalam melindungi diri dari virus Corona adalah rajin membersihkan diri, termasuk pula keramas.
Ilustrasi Keramas Foto: Dok. Shutterstock
"Jangan lupa gunakan sampo. Fungsi sampo adalah mengubah molekul kecil untuk menghilangkan kotoran, bakteri dan virus. Sampo dapat menghilangkan bakteri pada kepala sekaligus membunuhnya. Sedangkan rutin keramas dapat menjaga kesehatan rambut," lanjutnya lagi.
Dr. Saad merekomendasikan kita untuk mencuci rambut setiap hari di tengah pandemi Corona berlangsung. Terutama, untuk Anda yang masih bepergian setiap hari.
"Tetapi kita tak perlu keramas dua kali sehari, tak perlu berlebihan. Virus Corona dapat menularkan kita melalui mucosa dan potensi rambut untuk terkena mucosa (droplets) tidak terlalu besar," demikian tutupnya.
ADVERTISEMENT