Bukan Masalah Sepele, Gaslighting dalam Hubungan Bisa Rusak Kesehatan Mental

7 Juli 2021 8:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukan Masalah Sepele, Gaslighting dalam Hubungan Bisa Rusak Kesehatan Mental. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Bukan Masalah Sepele, Gaslighting dalam Hubungan Bisa Rusak Kesehatan Mental. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu merasa pendapat pasangan sangat berarti sampai-sampai kamu merasa tidak percaya diri dan tak mau melakukan sesuatu saat mereka tidak setuju? Jika pernah, kamu harus lebih waspada sebab bisa jadi kamu sedang terjebak dengan pasangan yang melakukan gaslighting.
ADVERTISEMENT
Gaslighting sendiri merupakan perilaku menguasai atau mengontrol pasangan dengan manipulasi yang membuat korbannya menjadi tidak berdaya. Menurut Gita Aulia Nurani, M.Psi., Psikolog dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) spesialisasi pelatihan dan pengembangan diri, apabila perilaku ini dilakukan dalam waktu yang lama, bisa memberikan dampak yang fatal.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
"Gaslighting yang terjadi secara berkelanjutan berdampak pada penurunan rasa percaya diri atau harga diri hingga depresi. Pada tahap awal, korban bisa merasa tidak percaya lagi pada kemampuannya dan menjadi tergantung pada segala perkataan pelaku," ungkap Gita Aulia Nurani, M.Psi., kepada kumparanWOMAN.
Biasanya pelaku melakukan gaslighting untuk mendapatkan power dalam sebuah hubungan. Dalam film Gaslight (1944), diceritakan seorang suami yang memanipulasi istrinya sampai sang istri berpikiran bahwa dirinya berubah menjadi gila.
ADVERTISEMENT

Contoh Gashlighting dalam kehidupan sehari-hari

Di kehidupan kita sehari-hari, contoh gaslighting juga bisa terjadi dalam perkara yang simpel. Misalnya pasangan kamu tak ingin kamu lebih unggul dari dirinya dalam hal karier. Kemudian mereka akan mencoba merendahkan rasa percaya diri kamu dengan mengatakan hal yang membuat kamu mempertanyakan kemampuan kamu sendiri. Mereka akan mengatakan hal seperti, 'Aku akan dukung kamu. Tapi memangnya kamu bisa fokus kerja sambil berbisnis? Entar kalau dua-duanya gagal gimana? Kamu kan kadang suka susah multitasking'.
Ilustrasi Pasangan Melakukan Gaslighting. Foto: Dok. Shutterstock
Ini juga bisa terjadi saat kamu mendapat tawaran promosi jabatan. Pelaku gaslighting, dalam kasus ini berarti pasangan kamu, akan berusaha membuat kamu ragu dengan mengatakan berbagai hal yang berhubungan dengan mengurus keluarga dan anak. Contohnya, 'Posisi itu kan tanggung jawabnya banyak. Bagaimana dengan tanggung jawab kamu ke keluarga, pada aku dan anak-anak? Enggak mungkin kamu bisa nyeimbangin urusan pekerjaan dan keluarga."
ADVERTISEMENT
Selain itu gaslighting juga bisa terjadi dalam pembahasan soal penampilan, mereka akan mengatakan, 'Kamu cantik sekali, tapi akan lebih cantik lagi kalau kamu diet sedikit'.
Beberapa contoh tersebut memang cenderung diawali dengan hal yang positif. Namun pada akhirnya pelaku gaslighting akan membuat kita mempertanyakan kemampuan kita sendiri. Padahal sebenarnya kita tahu kalau kita mampu melakukan banyak hal. Tetapi karena kita merasa pendapat pasangan begitu penting, akhirnya kita jadi termanipulasi.
Ilustrasi pasangan tak harmonis. Foto: Shutterstock
Kondisi ini juga bisa menurunkan harga diri ketika kita merasa tidak lebih baik dari orang lain karena terus menerus disalahkan atau mendengar kalimat negatif dari pelaku gaslighting.
"Pada tahap yang lebih kompleks, hal ini dapat memunculkan gejala depresi sehingga membutuhkan bantuan psikolog untuk bisa memulihkan kondisi," ungkap Gita.
ADVERTISEMENT
Saat sudah terbebas dari jebakan pasangan gaslighting, kita harus menyelesaikan rasa trauma, pikiran negatif, atau hal toxic lain yang muncul akibat gaslighting pasangan dengan berkonsultasi pada ahli seperti psikolog. Konsultasi pada ahli akan membuat proses penyelesaian awal menjadi tuntas sehingga meminimalisir potensi kambuh.
Selain itu kita juga bisa memilih circle dalam kehidupan sehari-hari. Pastikan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang memberikan vibes dan dampak positif.