Cara Menghadapi Atasan yang Tidak Membuat Kita Berkembang

31 Juli 2019 8:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan bekerja di luar ruangan dengan cahaya alami. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan bekerja di luar ruangan dengan cahaya alami. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika menjalani kehidupan profesional tentunya kita mempunyai harapan untuk memajukan kemampuan sehingga dapat menaiki jenjang karier. Selain melalui pengalaman yang dijalankan selama bekerja, peningkatan karier biasanya juga dapat diraih melalui proses bimbingan atau mentoring dari atasan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua atasan bisa menjadi mentor seperti yang kita harapkan. Malah kadang atasan itu sendiri yang membuat kita kehilangan motivasi kerja karena kurang baik dalam mengarahkan pekerjaan. Sehingga pada akhirnya kita malah lebih banyak mengeluh dibanding fokus pada target yang dikejar.
Karena itu, jangan biarkan masalah ini sampai membuat karier kita jadi merosot. Walaupun atasan terkesan tidak membuat kita berkembang, bukan berarti kita akan terus terjebak pada situasi itu. Kita bisa memperbaiki keadaan dengan mengembangkan diri sendiri secara mandiri. Bagaimana caranya?
Psikolog Gita Aulia Nurani, M.Psi menjelaskan langkah-langkah mengembangkan diri yang bisa kita lakukan tanpa harus tergantung pada atasan. Hal utama yang perlu dilakukan adalah dengan mengindentifikasi kemampuan yang ingin kita tingkatkan. Kalau sudah tahu, kita fokus pada pengembangan itu. Misalnya, kita ingin memajukan kemampuan marketing, kita bisa mempelajari itu lebih dalam dengan mandiri.
ADVERTISEMENT
“Untuk pengembangan diri bisa kita lakukan sendiri dengan mencari sumber di mana kita bisa mendapatkan kemampuan tersebut. Apalagi sekarang sumber belajar sudah sangat banyak seperti aplikasi Linkedin, TED Talks, atau Udemy,” ucapnya. Ia menyarankan agar sebaiknya kita pilih satu atau dua sumber yang menurut kita dapat dipercaya, tidak perlu terlalu banyak sumber karena akan membuat kita tidak fokus.
Kemudian, setelah kita giat belajar mengembangkan kemampuan, saatnya konsisten menunjukkan performa terbaik dengan kemampuan tersebut. Karena bisa jadi atasan tidak memajukan kita karena tidak mengetahui potensi kita.
Selain itu, kita juga dapat mengembangkan diri dengan berada di lingkungan kerja yang positif dan rekan kerja yang mendukung.
“Lingkungan pertemanan kantor yang sehat dapat menjadi penyeimbang jika kita mendapati atasan yang kurang mendukung kemajuan karyawannya,” kata psikolog yang berpraktik di Career Center Universitas Gajah Mada ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita bisa bersikap pro-aktif seperti mengajukan program pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan perusahan. “Ingat, yang paling berpengaruh dengan baik buruknya kinerja bukan atasan tapi diri kita sendiri,” tutupnya.