Cara P&G Indonesia Jaga Kesehatan Mental Karyawan, Ada Program Khusus Perempuan

14 Oktober 2023 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
P&G Indonesia Gelar Diskusi di Hari Kesehatan Mental Dunia pada Selasa (10/10). Foto: P&G Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
P&G Indonesia Gelar Diskusi di Hari Kesehatan Mental Dunia pada Selasa (10/10). Foto: P&G Indonesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Momen ini dimanfaatkan oleh perusahaan Procter & Gamble (P&G) Indonesia untuk semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung kesehatan mental di lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terdapat lebih dari 19 juta penduduk usia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, sementara lebih dari 12 juta orang di usia yang sama mengalami depresi.
Nah, salah satu sumber gangguan mental ini adalah stres di lingkungan kerja. Sebuah studi dari Gallup berjudul State of the Global Workspace Report (2022) menyebutkan sebanyak 21 persen responden pekerja di Indonesia mengaku sering stres.
Ini pun berpotensi mempengaruhi performa serta kapabilitas karyawan, yang pada akhirnya dapat mengganggu produktivitas perusahaan.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh studi WHO (2019) bahwa, secara global, depresi dan kecemasan menghilangkan nilai produktivitas sebesar USD 1 triliun atau setara dengan lebih dari Rp 15 kuadriliun.
Ilustrasi perempuan sedang mengalami stres saat bekerja. Foto: Shutterstock
Nah, P&G Indonesia menggelar sesi diskusi untuk memaparkan berbagai program penunjang kesejahteraan dan kesehatan mental yang telah diimplementasikan di perusahaannya.
ADVERTISEMENT
P&G Indonesia turut mengambil langkah proaktif dalam menyusun beragam inisiatif yang dapat menunjang kesehatan mental karyawan.
“Menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja memerlukan peran aktif dari seluruh pihak, baik dari karyawan maupun manajemen perusahaan. Upaya yang dilakukan mencakup program-program, sumber daya, dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental,” kata Saranathan Ramaswamy, Presiden Direktur P&G Indonesia.
Terdapat dua inisiatif yang dilakukan P&G Indonesia, yakni program utama dan program pendukung. Salah satu langkah program utama P&G adalah membentuk tim profesional. Nantinya, tim ini dapat memberikan panduan untuk setiap kondisi kesehatan baik fisik maupun mental karyawan.
P&G Indonesia juga memberikan asuransi yang menaungi kasus atau layanan kesehatan mental untuk karyawannya.

Program khusus karyawan perempuan

Lalu, untuk program pendukung, P&G Indonesia memiliki program khusus untuk perempuan. Karyawan perempuan di P&G jumlahnya imbang dengan karyawan laki-laki, di antaranya juga sudah berkeluarga dan memiliki anak.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa inisiatif yang dilakukan oleh P&G Indonesia untuk karyawan perempuan.

1. Membentuk support group Wonder Mommies

Inisiatif pertama yang dilakukan oleh P&G Indonesia adalah membentuk support group bernama Wonder Mommies. Di dalam group ini, para ibu bekerja di P&G Indonesia bisa berbagi informasi dan mendapatkan edukasi dari para pakar yang diundang dalam sesi-sesi daring atau tatap muka dan mengenai topik-topik seputar pengasuhan anak.

2. Beri cuti melahirkan hingga 6,5 bulan

P&G juga menyediakan Extended Parental Leave bagi pekerja perempuan (maternity leave) selama 3,5 bulan. Cuti ini bisa diperpanjang 3 bulan sehingga total cuti melahirkan menjadi 6,5 bulan. Namun, cuti tambahan ini baru bisa dipakai jika memang terbukti dibutuhkan.
Iustrasi cuti melahirkan. Foto: New Africa/Shutterstock
Hak cuti juga diberikan bagi karyawan laki-laki selama 2 bulan (60 hari) agar dapat mendukung istri setelah melahirkan. Hal ini memudahkan karyawan dalam beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua, yang diharapkan memberikan dukungan yang lebih besar untuk kesejahteraan mental.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami di P&G, kesehatan dan kesejahteraan karyawan adalah prioritas kami. Salah satu bentuk komitmen kami adalah memperhatikan kondisi kesehatan mental para pekerja di lingkungan kerja P&G secara berkesinambungan. Kami harap, langkah kecil yang kami lakukan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja,” tutur dr. Dian Milasari, P&G Medical Director for AMA East (Asia Pacific).
P&G terus berupaya untuk berinovasi dalam mendesain program-program dan langkah yang tepat dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
P&G juga mengajak para perusahaan dan karyawan untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.