Cerita Desainer Indonesia yang Tampilkan Gambar Karung Terigu di NYFW
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain menampilkan brand-brand papan atas, ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan brand-brand fashion dari seluruh dunia untuk tampil di panggung New York Fashion Week . Salah satunya, dua brand dari Indonesia, yakni 2madison Avenue karya desainer Maggie Hutauruk Eddy dan karya desainer Yogiswari Prajanti.
Keduanya memukau panggung NYFW yang dilangsungkan di Spring Studio, New York, pada 9 September 2019. Namun, ada satu momen fashion yang berhasil mencuri perhatian sosial media masyarakat Indonesia, yakni, hadirnya gambar brand terigu di koleksi brand 2madison avenue.
Ya, di salah satu tampilan koleksinya, tampak seorang model laki-laki berjalan di atas runway NYFW mengenakan baju putih dengan gambar brand terigu 'Segitiga Biru' di atasnya. Sontak, hal ini sempat menjadi pembicaraan hangat netizen Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, apa sebenarnya cerita di balik koleksi dengan gambar brand terigu tersebut?
"Itu sebenarnya nggak sengaja. Jadi gini, saya itu hanya punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan show di NYFW. Kebetulan, ada beberapa look yang saya pikir membutuhkan grafis di bagian dalam," ungkap Maggie Hutauruk Eddy di 2Madison Gallery & Artspace, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/9).
Namun sayang, Maggie tak memiliki banyak waktu untuk melalui proses desain yang panjang seperti menggambar, mencari motif, menyablon, hingga membordir. Keterbatasan waktu tersebut akhirnya mengantarkan Maggie pada ide yang cemerlang.
"Saya butuh grafis yang sudah jadi, but it has to look good. Nah, kebetulan waktu di rumah, mba (asisten rumah tangga) baru pulang dari pasar. Dia banyak bawa belanjaan. Salah satunya, si karung Segitiga Biru itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Karung ini saya kumpulin dan saya pikir, I think it will work. Lalu, it just happened naturally. Orang mungkin mikir ini disponsorin kan," tambahnya.
Maggie pun tidak menyangka bahwa karung yang tak sengaja menginspirasi ini, nyatanya bisa tampak menawan sebagai grafis sebuah busana.
"It was in a perfect size, perfect colour, I put it on top of a t-shirt, wear it to a model, and its just BOOM. Perfect!" ungkap Maggie antusias.
Maggie mengaku bahwa ia tak spesifik memilih brand tersebut. Semua memang terjadi secara tiba-tiba. Dari idenya ini, ia ingin menyampaikan bahwa menjadi kreatif bisa dimulai dengan segala hal yang ada di sekitar kita terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya bahwa material yang ada di sekeliling kita, bisa digunakan menjadi hal yang bernilai," tutup desainer Indonesia yang pernah tinggal di Amerika Serikat selama 12 tahun ini.
Bagaimna pendapat Anda tentang 'elemen' karung di atas panggung New York Fashion Week ini?