Cerita Rachel Goddard yang Mengaku Telat Pakai Skin Care Anti-aging

18 Januari 2020 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachel Goddard, Beauty Influencer. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Goddard, Beauty Influencer. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu beauty influencer yang cukup populer di kalangan pecinta kecantikan, nama Rachel Goddard (32) dikenal karena sering mengulas makeup dan skin care. Tentu sebagai beauty influencer, Rachel rajin mengenakan skin care untuk merawat wajahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, perempuan dengan followers sebanyak 943 ribu di Instagram itu mengaku telat menggunakan skin care anti-aging yang dikhususkan untuk masalah penuaan kulit. Dulu ia memahami, skin care anti-aging hanya bisa digunakan oleh perempuan yang telah berusia 30 tahun ke atas.
"Aku cukup telat pakai skin care anti-aging, di usia 27 tahunan baru pakai. Dulu rasanya informasi tentang skin care susah sekali didapatkan dan mikirnya skin care anti-aging belum perlu karena masih fokus mengatasi jerawat," cerita Rachel pada kumparanWOMAN di The Hermitage Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Namun semakin ia mendalami ilmu tentang skin care, Rachel sadar bahwa tanda-tanda penuaan seperti munculnya flek hitam dan kerutan tidak bisa diobati ketika sudah terjadi. "Skin care itu bukan untuk mengobati flek hitam dan kerutan. Tetapi untuk investasi supaya flek dan kerutan itu tidak terjadi," lanjut ibu satu anak ini.
ADVERTISEMENT
Skin care anti-aging pertama yang dipakai Rachel adalah serum. Kemudian berlanjut ke essence. Rachel mengatakan, ia lebih suka menggunakan essence karena teksturnya yang lebih cair.
Rachel Goddard, Beauty Influencer. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
"Essence itu kan tugasnya memaksimalkan skin care setelahnya. Aku merasa essence juga bisa digunakan bersamaan dengan skin care dari brand lain, karena hasilnya bekerja tiga kali lebih maksimal di kulit," kata perempuan yang juga memiliki bisnis kuliner ini.
Lantas, di usia berapa kita sebaiknya mengenakan skin care anti-aging? Menurut dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), usia terbaik untuk mulai menggunakan skin care anti-aging adalah 25 tahun.
"Penggunaan skin care anti-aging sebaiknya digunakan sejak umur 25 tahun dan dilakukan selama 28 hari untuk membantu proses regenerasi kulit lebih maksimal," jelas dr. Haekal saat ditemui di acara Y.O.U Golden Age, Kamis (16/1).
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut Head of Product Innovation ERHA, Ajeng Setyorini, saat pertama kali kita memakai skin care di usia remaja, tak ada salahnya untuk menggunakan skin care anti-aging. Tetapi biasanya, di usia tersebut yang menjadi permasalahan kita bukanlah penuaan, tetapi masalah jerawat atau kulit berminyak.
"Saat usia remaja, regenerasi kulit masih sangat bagus tetapi akan menjadi kusam jika tidak rajin dibersihkan. Nah, semakin bertambahnya usia, metabolisme menjadi melambat, regenerasi kulit pun melambat, makanya kulit menjadi kusam. Untuk itulah kita memerlukan pertolongan ekstra dari skin care anti-aging," demikian tutur Ajeng saat berbincang dengan kumparanWOMAN, beberapa waktu lalu.
Ladies, sudah siap menggunakan skin care anti-aging?