Cerita Sedih Putri Basmah dari Arab Saudi Memohon Pembebasan pada Raja Salman

26 Mei 2020 12:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Basmah binti Saud. Foto: AFP/ MANDEL NGAN
zoom-in-whitePerbesar
Putri Basmah binti Saud. Foto: AFP/ MANDEL NGAN
ADVERTISEMENT
Sekitar bulan April lalu, Putri Basmah binti Saud (56) dari Kerajaan Arab Saudi banyak diperbincangkan oleh netizen. Hal ini disebabkan oleh isi cuitannya di Twitter yang meminta dibebaskan dari penjara oleh pamannya, Raja Salman bin Abdulaziz.
ADVERTISEMENT
Setelah cuitannya menimbulkan kontroversi dan ia juga tak kunjung mendapat kebebasan, sepanjang Ramadhan Putri Basmah hanya berharap mendapat keringanan hukuman dan dibebaskan dari penjara oleh Raja Salman. Sebab setiap tahunnya pada bulan Ramadhan, Raja Salman selalu memberikan keringanan dan kebebasan bagi para nara pidana. Langkah ini ia lakukan sebagai bentuk perbuatan baik di bulan nan suci.
Namun sayangnya harapan Putri Basmah harus pupus begitu saja. Lantaran hingga Lebaran, ia tak kunjung dibebaskan. Sang paman bahkan tidak menggubris permohonan kebebasannya.
Putri Basmah binti Saud. Foto: AFP/ MANDEL NGAN
Seperti yang sudah diketahui, saat ini Putri Basmah sudah dipenjara selama kurang lebih 14 bulan dengan dugaan ingin melarikan diri dari Kerajaan Arab Saudi. Awalnya sang putri dipenjara dengan tuntutan pemalsuan paspor. Tetapi pada Mei 2019, tuduhan tersebut telah dicabut namun ia tetap tidak dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, menurut laporan media Jerman, Deutsche Welle (DW), pada Maret 2019 Putri Basmah dan anaknya Suhoud al-Sharif (28) dikabarkan diculik dari apartemennya lantaran dicurigai akan melarikan diri dari Arab Saudi dengan terbang ke Swiss untuk melakukan perawatan medis darurat.
Sejak saat itu, Putri Basmah tidak pernah terlihat lagi di hadapan publik dan tidak terdengar kabar apapun darinya. Salah satu orang terdekat dengan keluarga kerajaan mengatakan bahwa Putri Basmah telah dikirim ke penjara al-Ha’ir. Fakta tersebut juga dibenarkan sang putri melalui cuitannya di Twitter yang diunggah pada Rabu (15/4).
Putri Basmah binti Saud. Foto: AFP/ MANDEL NGAN
“Seperti yang Anda ketahui, saya saat ini ditahan secara sewenang-wenang di penjara al-Ha'ir tanpa kriminal, atau tuntutan apa pun terhadap saya. Kesehatan saya memburuk sampai tingkat yang parah, dan itu bisa menyebabkan kematian. Saya belum menerima perawatan medis atau bahkan balasan surat-surat yang saya kirim dari penjara ke Pengadilan Kerajaan. Saya diculik tanpa penjelasan bersama dengan salah satu anak perempuan saya, dan dijebloskan ke penjara,” demikian isi tweet yang diunggah di akun terverifikasi Putri Basmah.
ADVERTISEMENT
Cuitan tersebut kemudian dihapus. Tak hanya itu, seluruh akses komunikasi Putri Basmah juga diputus di penjara. Kini, Putri Basmah hanya bisa berharap pada UN Working Group atau Kelompok Kerja PBB yang fokus membantu kasus Penahanan Sewenang-wenang.
Menurut penuturan rekan bisnis Putri Basmah kepada Insider, saat ini tim kelompok kerja PBB telah mengirim ‘permintaan mendesak’ untuk pembebasan Putri Basmah kepada Menteri Luar Negeri Saudi pada pertengahan April 2020.
Hingga berita ini dibuat, tim sekretariat kelompok kerja PBB tidak mau berkomentar mengenai kasus ini. “Karena kerahasiaan persidangan, kami dalam posisi untuk tidak berkomentar,” ungkap sekretariat kelompok kerja PBB kepada Insider.