Curhat Maisie Williams tentang Karakter Arya Stark di Game of Thrones
PerbesarADVERTISEMENT
Peran Maisie Williams sebagai Arya Stark di serial televisi Game of Thrones , bisa dibilang menjadi salah satu karakter favorit semua orang. Tak hanya, berhasil menjadi 'pahlawan' karena telah menghancurkan musuh bernama Night King, sedari dulu Arya merupakan karakter yang unik, berbeda, dan kuat.
ADVERTISEMENT
Maisie Williams menemani penonton setia Game of Thrones sejak season 1 yang ditayangkan pada 2011 silam, dan terus hingga season 8. Di awal season, sang aktris baru berusia 14 tahun, membuat Game of Thrones menjadi film pertama yang ia bintangi.
Namun nyatanya, peran sebagai Arya Stark sejak remaja tersebut memiliki pengaruh yang buruk pada rasa percaya diri dan citra tubuhnya.
Kepada Vogue, Maisie mengaku bahwa pernah ada masa saat ia merasa malu pada tubuhnya sendiri, terutama ketika ia mulai beranjak dewasa.
"Sekitar di musim dua atau tiga, tubuhku mulai berubah. Aku pun mulai menjadi seorang perempuan yang dewasa, namun peran Arya masih ditampilkan sebagai anak perempuan yang berpenampilan laki-laki," ungkap Maisie Williams.
"Saat itu aku harus memiliki rambut yang pendek, mendandaniku penuh dengan kotoran, dan merias hidung agar tampak lebih lebar. Aku terlihat seperti laki-laki," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, hal tersebut tak memiliki pengaruh baik pada kesehatan mentalnya. Ia menjadi tak bangga pada citra tubuh yang dimiliki, dan terkesan tidak percaya diri .
"Tim rias pun akan mennutupi bagian dadaku dengan kain agar payudaraku terlihat rata, terutama saat payudaraku mulai tumbuh. Entahlah, aku merasa malu," jelasnya.
Maka tak heran, sejak serial televisi Game of Thrones berakhir, Maisie pun mulai bereksperimen untuk menghadirkan penampilan yang feminin. Ia mulai memanjangkan rambut, menggunakan beragam riasan, hingga baju-baju yang girly.
"Dalam fase style ku saat ini, aku ingin tampak lebih feminin, lebih memperlihatkan lekuk tubuhkan, dan mencintai tubuh yang aku miliki," tutup Maisie Williams.