Dampak Buruk Mendiamkan Pasangan saat Bertengkar

22 September 2021 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah kamu pernah mendengar pepatah “diam adalah emas”? Pepatah ini rupanya sering diterapkan perempuan saat sedang bertengkar dengan pasangan. Akan tetapi perlu diketahui bahwa mendiamkan pasangan tidak akan menyelesaikan masalah.
ADVERTISEMENT
Ketika kita sering mengabaikan atau mendiamkan pasangan saat bertengkar, kita tanpa sadar sedang melakukan Silent Treatment yang seringkali berdampak buruk pada kualitas komunikasi dengan pasangan. Silent treatment hanya akan membuat kita lari dari masalah dengan memendam keluh kesah.
Silent Treatment adalah sikap seseorang lebih memilih untuk diam dan melakukan penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Tanpa sadar perilaku silent treatment menjadi bentuk pelecehan secara emosional. Biasanya kasus ini terjadi ketika seorang menggunakannya untuk mengontrol dan memanipulasi yang lain.

Mengapa seseorang melakukan Silent Treatment ?

Ada beberapa alasan mengapa seorang melakukan silent treatment dalam hubungan. Dikutip dari Medicalnewstoday, berikut adalah beberapa alasannya:
ADVERTISEMENT

Apa dampak buruk dari Silent Treatment bagi hubungan?

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Dalam kebanyakan kasus, menggunakan silent treatment bukanlah cara yang efektif untuk menangani perselisihan. Penelitian menunjukkan bahwa baik laki-laki dan perempuan menggunakan silent treatment dalam hubungan. Namun, perilaku silent treatment tidak mencerminkan hubungan yang sehat.
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam hubungan, melakukan silent treatment tidak akan menyelesaikan masalah justru menambah masalah baru.
Ketika salah satu pasangan ingin membicarakan masalah tetapi yang lain menarik diri, hal ini menyebabkan emosi negatif seperti kemarahan dan kesedihan. Menurut sebuah studi pada 2012, orang-orang yang secara teratur merasa diabaikan juga cenderung merasa tidak percaya diri, putus asa dan frustrasi dalam hidup mereka.
Dilansir dari Medicalnewstoday, sebuah penelitian menyatakan bahwa silent treatment yang terjadi dalam sebuah pasangannya cenderung akan terus menimbulkan perselisihan, karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk membahas dan menyelesaikan setiap masalah.
ADVERTISEMENT
Masalah yang terus menumpuk dan berlarut-larut juga dapat menciptakan toxic relationship, kurangnya keintiman, komunikasi yang buruk, bahkan bisa berakhir dengan perpisahan. Hal ini juga bisa berujung pada ghosting.
Penulis : Adonia Bernike Anaya